Pemerhati Pendidikan dari Sekolah Cikal, Najelaa Shihab menyebut, kerja sama dari seluruh pemangku kepentingan diperlukan. Agar pengembangan kepada guru menjadi maksimal.
"Jadi pemerintah memang harus membuka diri untuk berkolaborasi dengan dengan komunitas dan organisasi masyarakat," kata Najelaa di Rumah Wijaya, Jakarta Selatan, Jumat 6 Maret 2020.
Pendiri komunitas Semua Guru Semua Murid (SGSM) ini menyampaikan, saat ini jaringan komunitas pendidikan begitu luas. Setidaknya saat ini sudah ada 700 komunitas pendidikan
"Dan kira-kira ada 40 yang memang bergerak di bidang pengembangan guru. Harapannya banyak inovasi yang dilakukan oleh komunitas nantinya untuk pengembangan," kata dia.
Menurutnya, sejauh ini implementasi dari komunitas masih dirasa kurang. Dia berharap kolaborasi dengan pemerintah ini akan berlangsung positif untuk kebijakan Organisasi Penggerak dan Sekolah Penggerak.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim akan meluncurkan dua program barunya, yaitu Organisasi Penggerak dan Sekolah Penggerak.
Program Organisasi Penggerak akan melibatkan organisasi masyarakat (ormas) di bidang pendidikan. Hal itu sebagai bentuk peran masyarakat dalam mendukung kemajuan pendidikan.
“Jadi tahun ini kita akan mencoba hal yang baru, diputar 180 derajat, kita akan fokus mengenai sustainability, ini adalah poin penting," kata Nadiem di Hotel Borobudur Jakarta, Rabu, 4 Maret 2020.
Sebab, yang disiapkan Nadiem kini ialah pendidikan jangka panjang. Untuk itu ormas bisa dinilai sebagai fondasi dari revolusi pendidikan Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
