Venus menekankan, tantangan global ke depan hanya dapat dijawab dengan penguasaan kompetensi, keterampilan abad 21, dan karakter patriotik. Ia menyebutkan, periode 2030–2040 menjadi momentum bonus demografi, di mana 68 persen penduduk Indonesia berada pada usia produktif.
“Bonus demografi hanya akan benar-benar menjadi peluang apabila kita mampu mencetak generasi yang kompeten, adaptif terhadap teknologi, produktif, memiliki growth mindset, serta berkarakter patriotik,” ujarnya.
Menurut Venus, dunia kerja menuntut individu memiliki kompetensi berupa pengetahuan, keterampilan, standar nilai, dan sikap kerja. Pendidikan ke depan akan berfokus pada tiga jenis keterampilan: Cognitive and Metacognitive Skills seperti berpikir kritis dan kreatif; Social and Emotional Skills seperti kolaborasi dan komunikasi; serta Practical and Physical Skills seperti literasi digital dan teknologi.
Ia juga menyoroti pentingnya berpikir kritis di tengah maraknya disinformasi, hoaks, hingga deep fake. “Lulusan harus mampu menganalisis informasi secara rasional, sistematis, dan objektif, bukan menerima begitu saja,” katanya.
| Baca juga: Mahasiswa UPNVJ Ekspresikan Cinta Tanah Air di Malam Caraka |
Venus mendorong lulusan untuk menanamkan lifelong learning dan growth mindset. Mengutip Alvin Toffler, ia mengatakan, “Tanggung jawab orang cerdas adalah menjadi lebih tekun.”
Dalam kesempatan itu, Venus memaparkan sejumlah pencapaian UPNVJ. Pada 2025, UPNVJ menerima 94.427 pendaftar mahasiswa baru, tetapi hanya 5.698 atau 6 persen yang diterima. Sejumlah program studi telah meraih akreditasi internasional, dan UPNVJ membuka kelas internasional yang menarik mahasiswa dari Mozambique, Tanzania, Pakistan, Yaman, India, Timor Leste, dan Sudan.
Suasana Wisuda UPN Veteran Jakarta. Foto: UPNVJ
Selain itu, mahasiswa UPNVJ mencatatkan 147 prestasi nasional dan 9 prestasi internasional pada Februari–Juli 2025. “Capaian ini menunjukkan kualitas pendidikan dan potensi lulusan kami,” ujar Venus.
Venus menegaskan, tata kelola perguruan tinggi yang baik dan tracer study menjadi kunci memantau kiprah lulusan di dunia kerja. Ia optimistis, lulusan UPNVJ yang kompeten dan berkarakter akan berkontribusi nyata bagi Indonesia Emas 2045.
“Dengan bekal ini, lulusan kami siap menghadapi tantangan global dan membawa perubahan positif,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
