"Bapaknya dibawa ke RSCM untuk dirawat 2-3 hari. Tadi malam sekitar pukul 01.00 WIB wafat," beber Budi di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta dikutip dari laman Antara, Selasa, 27 Agustus 2024.
Budi mengaku telah mengunjungi keluarga almarhum di kawasan Tegal dan mengumpulkan informasi terkait kondisi ayah dokter Aulia. Saat itu, kondisi kesehatan ayah dokter Aulia sangat memprihatinkan dan dia menyarankan agar pasien dirujuk ke rumah sakit yang lebih baik.
"Waktu itu pilihannya ke RS Karyadi, tapi sedang ada keraguan di keluarga, saya tawarkan ke RSCM. Saat saya pulang, bapaknya dibawa ke RSCM," beber dia.
Akhirnya, pasien dirujuk ke RSCM Jakarta dan dirawat selama tiga hari sebelum meninggal dunia.
Budi menyampaikan rasa belasungkawa dan berharap keluarga, terutama adik almarhum, dokter Nadia yang bekerja sebagai dokter di Sukabumi, diberikan kekuatan dan ketabahan.
Sebelumnya, Aulia merupakan peserta didik PPDS Undip di RSUP dr. Kariadi, Semarang yang diduga bunuh diri akibat mengalami perundungan dari senior. Terkait investigasi kasus itu, Budi belum mau banyak bicara.
"Saya kira akan dikeluarkan. Itu Nanti mesti nanya ke polisi," kata Budi.
Dia juga menyebutkan informasi terkait diary, chat, dan kesaksian keluarga telah didokumentasikan untuk keperluan penyidikan.
Baca juga: Ayah Korban Bullying PPDS Undip Meninggal, Menkes: Kondisi Memburuk usai Putri Wafat |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News