Corporate Direktur OTC Bali, I Gde Leo Sastra dan Direktur Politeknik OTC I Wayan Rediyasa yg juga sebagai Ketua Yayasan Mada Werdi Utama dalam sambutannya mengatakan, bulan ini OTC Bali telah menerima 2.500 siswa latih baru, yang baru saja menjalani Pembinaan Dasar Sikap Profesi (PDSP). Sisanya, akan kembali dijaring dalam penerimaan siswa baru pada Desember 2024 mendatang.
Penerimaan Mahasiswa Baru OTC Bali
Di sisi lain Poltek OTC juga sedang menerima Pendaftaran Mahasiswa Baru sampai dengan Bulan Agustus 2024. 3.000 peserta latih OTC Bali tersebut, dalam sambutan mereka, selanjutnya akan menjalani pelatihan di OTC Bali selama satu tahun, dengan rincian 5-6 bulan di LKP OTC Bali dan enam bulan setelahnya magang di luar negeri."Untuk di Taiwan, internship-nya enam bulan, tapi juga bisa diperpanjang sampai satu tahun. Selama magang, mereka akan digaji hingga Rp10 juta per bulan," kata Rediyasa dalam siaran persnya, Minggu, 30 Juni 2024.
Dari total 3.000 siswa latih, OTC Bali sebenarnya menerima permintaan magang cukup tinggi. Jumlah terbanyak berasal dari Taiwan sekitar 2.500-an siswa, lalu 500 siswa dari J-1 Amerika Serikat, 200 dari Thailand, dan permintaan lainnya dari Qatar dan UEA.
"Untuk J-1 sendiri kami memiliki dua user yang berbeda. Masing-masing user itu menentukan target mereka ada 200-300 orang. Nah, sehingga secara total untuk Kuota Internship's Luar Negeri OTC Bali melampaui 3.000 orang," katanya.
Leo Sastra menyampaikan, Tingginya permintaan magang tahun ini meneruskan tren positif tahun lalu. Pada 2023, LKP OTC Bali melakukan penampatan 2.500 siswa ke kapal pesiar dan hospitality di daratan, dengan rincian 1.600 siswa magang dan sisanya siswa yang di kontrak kerja secara profesional.
"Kalau di kapal pesiar biasanya mereka dikontrak kurang lebih delapan bulan. Dua bulan mereka libur di Indonesia, berikutnya kembali lagi dikontrak selama 8 bulan di kapal pesiar," kata Leo.
Karena itu, mengingat rekam baik dalam penempatan siswa magang di luar negeri, Rediyasa dan Leo mengajak masyarakat memilih LKP OTC Bali saat hendak menempuh pendidikan pelatihan dan kursus serta memilih Politeknik OTC jika ingin bekerja lebih cepat sekaligus memiliki Ijazah dan Gelar Sarjana Terapan Pariwisata.
Terlebih lagi penempatan magang dan kerja juga dilakukan secara internal. "Kita tidak menitipkan anak kita kepada agensi lain atau orang lain. Tetapi malah kita mengelola penempatan itu secara internal team OTC Bali," tutup Rediyasa.
Baca juga: Kolaborasi Indonesia-Prancis, Dosen Poltekba Siapkan Desain Drone Bawah Laut untuk Indonesia
|
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News