Kegiatan dibalut dalam acara bertajuk ITS Bertumbuh. Acara termasuk dalam kegiatan tahunan yang selaras dengan ITS Berbunga dan ITS Berbuah yang diselenggarakan di area Gedung Rektorat ITS, Senin pagi, 30 Mei 2022.
ITS menanam 35 pohon berbunga dan berbuah, yaitu pohon Pule. Sisanya sudah ditanam dan dibagikan di lingkungan kampus ITS Buncitan, Sidoarjo.
Ada pula pohon berbunga dan berbuah lain, seperti pohon Tabebuya, Jengkol, dan Durian Musang King, hingga pohon raksasa Baobab yang turut ditanam untuk menunjang penampilan dan keasrian kampus. Penanaman pohon ini dipusatkan di beberapa titik, seperti area gedung Plasa dr Angka, area Gedung Rektorat, pusat Graha Sepuluh Nopember ITS, gate 1, kawasan hutan ITS, hingga Kampus ITS Buncitan yang ditanami pohon pisang dan jengkol.
Rektor ITS Mochamad Ashari mengaku bangga terhadap ITS yang terus berkontribusi aktif terhadap penghijauan, khususnya pada estetika kampus. Kegiatan ini diharapkan terus menerus dilakukan untuk meningkatkan daya tarik calon mahasiswa ITS.
Sehingga, calon mahasiswa ITS tidak hanya tertarik dengan kondisi akademik dan nonakademik. Tetapi juga dapat menarik minat mahasiswa melalui wawasan lingkungan.
"Seperti contohnya pohon Tabebuya yang bermekaran berhasil memikat dan menjadi buah bibir di kalangan publik karena keindahannya," tutur dia.
Guru Besar Teknik Elektro ITS ini menyebut kegiatan bermula pada 10 Januari 2020 dengan penanaman pohon Tabebuya dan diharapkan setelah tiga tahun bunga-bunga akan berkembang. Kemudian, dilanjutkan pada 2021, ITS menanam tanaman buah-buahan di lahan ITS dengan pohon Jengkol bantuan sebanyak 1.100 bibit, kelapa genjah, alpukat, hingga durian Musang King.
Social Engineering Coordinator of ITS Smart Eco Campus Unit Herdayanto Sulistyo Putro mengatakan ITS Bertumbuh sangat positif untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan. “Walaupun kegiatan tersebut bisa dikatakan sederhana, yang terpenting adalah bisa terlaksana dan hasilnya dapat dilihat dalam bentuk nyata,” tutur dosen yang akrab disapa Danang itu.
Danang menyebut beberapa pohon yang digunakan telah diseleksi dan disesuaikan dengan visi misi ITS untuk memajukan kemanusiaan. Seperti, pohon Baobab yang melambangkan keanekaragaman dan keabadian, dengan harapan ITS juga dapat mencontoh pohon tersebut untuk terus memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.
"Sesuai dengan prinsip pohon Baobab, semakin tinggi, semakin besar melindungi alam," ujar dia.
Danang berharap kolaborasi ITS dan Smart Eco Campus tidak boleh berhenti begitu saja supaya manfaatnya dapat dinikmati maksimal. “Perlu pemeliharaan berkelanjutan seperti penyiraman yang rutin,” ujar dosen Departemen Kimia tersebut.
Dia menyebut dengan kegiatan ini, ITS dapat menjadi pelopor untuk membuat kampus di Indonesia, khususnya Kota Surabaya semakin hijau ke depannya. Selain itu, juga diharapkan seluruh umat manusia, khususnya warga ITS selalu menjaga dan memelihara lingkungan yang ditempati oleh berbagai macam makhluk hidup tanpa kenal henti.
Baca: Peringati Hari Bumi, ITS Luncurkan Tabungan Sampah Terpadu
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News