Jakarta: Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) bersama Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim sepakat memerangi tiga dosa pendidikan, yakni intoleran, pelecehan seksual dan perundungan.
Yahya mengatakan banyak peluang kerja sama yang akan dilakukan PBNU dan Kemendikbudristek. "Salah satunya adalah program pendidikan kampanye melawan perilaku yang tidak layak yakni intoleran, pelecehan seksual dan perundungan," tutur Gus Yahya
Menurut dia intoleran, pelecehan seksual maupun perundungan bisa terjadi di manapun termasuk juga di lingkungan pendidikan NU. "Kita akui ini ada, termasuk di lingkungan NU. Ini harus kita lawan. Kita harus melawan sikap intoleran, pelecehan seksual dan perundungan khususnya di dunia pendidikan," ujarnya.
Yahya juga menyampaikan terima kasih atas kunjungan Nadiem. Aktivitas utama PBNU adalah pendidikan, sehingga kerja sama dengan Kementerian Pendidikan akan terus dilakukan.
"Salah satu core aktivitas NU adalah pendidikan. Kerja sama yang erat dengan Kementerian Pendidikan akan kita tingkatkan," ucapnya.
Baca juga: Nadiem Minta Pemda Ajukan Formasi PPPK Guru Sesuai Target
Nadiem mengunjungi Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Kamis siang. Nadiem langsung disambut Ketua Umum PBNU Gus Yahya dan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul).
Banyak hal yang dibicarakan dalam pertemuan selama lebih dari dua jam di ruangan Ketua Umum PBNU lantai 3 itu.
"Yang pertama kami mengucapkan selamat. Kami silaturahim juga untuk membicarakan kerja sama yang sudah dilakukan antara PBNU dengan Kementerian Pendidikan," kata Nadiem.
Beragam rencana kerja sama juga dibicarakan dalam pertemuan kali ini. Di antaranya penguatan pendidikan akhlak yang akan melibatkan PBNU.