Program studi dibuka untuk mencetak para lulusan siap kerja di bidang pulp dan kertas guna memenuhi kebutuhan industri yang semakin berkembang. Tahun 2021 menjadi tahun pertama program studi tersebut mencetak lulusan, yaitu sebanyak 46 mahasiswa, sejak dibuka pada tahun 2018.
Rektor Universitas Riau, Aras Mulyadi menyampaikan, peluncuran booklet ini menjadi memori bagi para alumni dari Program Studi D3 Teknologi Pulp dan Kertas. Hal ini menunjukkan bahwa prodi tersebut memang telah mampu menjawab kebutuhan industri pulp dan kertas di Indonesia, terutama bagi penerus bangsa.
Indonesia memiliki pangsa pasar yang sangat besar bagi industri pulp dan kertas. Banyaknya produk turunan yang dihasilkan membuat industri ini memiliki peran yang signifikan terhadap ekonomi nasional.
Di Indonesia, industri pulp dan kertas telah berjalan secara berkelanjutan dengan selalu memperhatikan aspek sosial dan lingkungan. Sementara di sisi lain, industri ini terus mengadopsi teknologi terbaru guna bisa menghasilkan produk melalui proses yang jauh lebih efektif dan efisien.
Hal ini guna mengimbangi tingginya permintaan pasar terhadap produk pulp dan kertas beserta turunannya. Meski permintaan terhadap produk pulp dan kertas terus mengalami peningkatan setiap tahunnya, namun SDM yang terlibat dalam industri ini tidak terlalu banyak.
Selain itu, sejauh ini belum ada program studi yang khusus fokus pada industri pulp dan kertas sehingga tidak ada lulusan dari perguruan tinggi yang benar-benar memenuhi kebutuhan industri ini.
Bahkan Riau, salah satu provinsi penghasil kertas terbesar di Indonesia, tidak memiliki institusi pendidikan formal yang fokus kepada industri pulp dan kertas. "Dengan berdirinya Prodi D3 Teknologi Pulp dan Kertas, yang tentu merupakan peluang bagi anak-anak kita di masa datang," kata Aras dalam acara peluncuran buklet “Menulis Mimpi, Membentang Asa: Tutur Pejuang Mimpi Menggapai Prestasi untuk Negeri,” dikutip dari siaran persnya, Rabu, 26 Januari 2022.
Sumber daya manusia memang perlu terus dikembangkan untuk menghasilkan SDM yang berkualitas dalam rangka menuju Indonesia maju, terutama di bidang teknologi pulp dan kertas. "Dengan adanya program ini kami berharap pengembangan kedepan ini lebih baik untuk menciptakan generasi yang gemilang,” tutur Aras.
General Manager Stakeholder Relation PT RAPP, Wan Mohammad Jakh Anza menyampaikan bahwa Prodi D3 Teknologi Pulp dan Kertas dari UNRI memang dibutuhkan oleh industri yang saat ini pangsa pasarnya terus berkembang. “Kita tahu bahwa dunia pendidikan saat ini sangat penting, karena melalui pendidikan dapat mengubah nasib orang dan bangsa. Namun saat ini persoalan dari PT RAPP adalah kurangnya sumber daya manusia," terangnya.
Baca juga: Unpad Berkolaborasi dengan NBRI Kembangkan Industri Baterai
Ke depan, pihaknya bercita-cita memiliki jajaran direksi yang memiliki usia di bawah 40 tahun, termasuk fokus pada SDM perempuan. "Karena ini merupakan visi 2030 kami, yaitu 30 persen dari manajemen kami adalah SDM perempuan," jelasnya.
Head of Strategic Planning and Partnership Tanoto Foundation, Michael Susanto menyampaikan ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan dedikasi yang besar serta kerja sama yang erat demi kemajuan Prodi D3 Teknologi Pulp dan Kertas, Universitas Riau.
“Bagi sebagian orang, pendidikan tinggi adalah mimpi yang terlalu tinggi untuk dicapai. Padahal setiap individu berhak mendapatkan peluang yang sama. Tanoto Foundation percaya bahwa pendidikan yang berkualitas merupakan gerbang utama menuju percepatan kesetaraan peluang bagi anak bangsa,” ucap Michael.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News