"Nah, untuk itu terus permudah akses anak- anak di sana. Saya yakin Perpusnas sudah mengarah dan berbuat dan untuk itu terus ditingkatkan," kata Huda dalam Zoom Meeting bertajuk 'Peran Perpustakaan Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat di saat Pandemi' Jumat, 6 November 2020.
Ia menjelaskan, di tengah pandemi covid-19 dunia pendidikan dihadapkan dengan darurat pendidikan. Situasi ini otomatis berdampak pada darurat literasi.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Dengan kondisi ini tentu pelibatan para pihak dan kita mendorong Perpusnas sebagai pemimpin gerakan literasi nasional," ujarnya.
Baca: Nadiem Beri Sinyal Lanjutkan Kebijakan Fleksibilitas Dana BOS
Gerakan literasi penting terus digencarkan. Huda mengatakan, berdasarkan hasil survei Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), skor Programme for International Student Assessment (PISA ) untuk Indonesia pada 2018 berada di posisi 70 dari 78 negara.
"Satu dari indikator pengukuran PISA yang bertujuan untuk mengevaluasi sistem pendidikan dengan mengukur kinerja siswa di pendidikan menengah, terutama pada tiga bidang utama adalah literasi. Dengan potret yang ada peningkatan literasi penting untuk terus ditingkatkan," kata dia.