“Duka cita mendalam atas kecelakaan yang terjadi pada penerbangan tersebut,” tulis Nadiem, Selasa, 12 Januari 2021.
Ucapan duka ini juga disampaikan untuk guru dan dosen yang menjadi korban dalam penerbangan Jakarta-Pontianak. Diketahui ada lima korban dalam insiden tersebut yang merupakan kepala sekolah, guru, dan dosen.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Kemendikbud turut berduka atas kehilangan mereka yang berada dalam penerbangan tersebut, termasuk Agus Minami (Guru SMAN 1 Mempawah), Muhammad Nur Kholifatul Amin (Pamong Belajar SKB Negeri Mempawah), Panca Widia Nursanti (Guru SMKN 3 Pontianak), Rahmawati (Kepala SD Kartika XVII-1 Pontianak), dan Makrufatul Yeti Srianingsih (Dosen Politeknik Negeri Pontianak),” sambung Nadiem.
“Semoga semua keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan,” tutup mas menteri mendoakan.
Pesawat Sriwijaya Air dengan call sign SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pukul 14.40 WIB, Sabtu, 9 Januari 2021. Pesawat Boeing 737-500 dengan nomor registrasi PK-CLC itu lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, pukul 14.36 WIB.
Posisi terakhir pesawat itu berada di 11 mil laut utara Bandara Soetta, tepatnya di sekitar Pulau Laki, Kepulauan Seribu. Pesawat tercatat hendak menambah ketinggian dari 11 ribu ke 13 ribu kaki. Pesawat itu jatuh saat mengangkut 62 orang yang terdiri atas 50 penumpang dan 12 kru.
(AGA)