“Bukan hanya yang bersifat duniawi tentang kesehatan, kebutuhan hidupnya sandang, pangan, dan papan, tetapi juga sesuai visi Jabar Juara Lahir Batin, lansia tetap diberikan pendidikan yang bersifat ukhrawi,” ucap Wakil Gubernur (Wagub) Jabar Uu Ruzhanul Ulum dalam siaran persnya, Jumat, 28 Oktober 2022.
Dalam kesempatan tersebut, Uu tak hanya berbincang dengan para lansia, tapi juga sempat mengajarkan baca Al-Qur’an. Terdapat 150 lansia di Griya Salira di Ciparay.
Dengan adanya Griya Salira, Uu berharap para lansia dapat memanfaatkan waktu untuk lebih banyak beribadah. “Mohon maaf mungkin saat usia muda tidak pernah belajar agama, tidak dapat membaca Al-Qur’an, salat tidak beres, maka di sini diberikan pendidikan yang bersifat ukhrawi. Jadi Allah SWT berikan umur panjang itu suatu anugerah dan kenikmatan maka anugerah tersebut harus dimanfaatkan lebih baik untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT,” imbuhnya.
Griya Salira di Ciparay Kabupaten Bandung merupakan pilot project untuk dikembangkan di Karawang, Garut, dan Sukabumi dengan total 350 lansia. Nantinya, diharapkan program serupa dapat diterapkan di kabupaten/kota se-Jabar.
Lansia yang ditempatkan di Griya Salira atau panti-panti adalah lansia yang terlantar atau tidak memiliki kerabat. "Kita tahu menelantarkan orang tua itu dosa, bukanlah orang yang baik, bukan anak yang baik, kalau orang tua yang sudah tua diberikan kepada panti (untuk diurus),” ungkapnya.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Jabar Dodo Suhendar, yang mengungkapkan Program Griya Salira bertujuan menguatkan pelayanan spiritual bagi para lansia di Jabar. “Setelah dipetakan, ada yang belum bisa baca Al-Qur’an, salatnya belang-bentong, ada yang mau salat tidak bisa bacaannya. Jadi kita coba polanya disesuaikan (dengan) pendidikan pesantren,” kata Dodo.
Dodo menjelaskan, Griya Salira merupakan program yang digodok melalui Forum Group DIscussion (FGD) bersama sejumlah pihak terkait antara lain Kementerian Agama, forum lansia, akademisi, ahli, hingga NU dan Muhammadiyah, dan kini didukung perlengkapan dari BJB, BAZNAS Jabar, hingga Filantra.
“Sekarang dalam masa uji coba yang diberikan modul berdasarkan hasil FGD. Nanti kita lihat apa kekurangannya apa kelebihannya dari situ akan memiliki model yang cocok dan bisa dikembangkan,” tutur Dodo.
Baca juga: Pendaftaran Beasiswa Santri BAZNAS 2022 Dibuka, Buruan Daftar! |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id