“Tantangan yang dihadapi dalam dua tahun terakhir memang berat. Mengingat keterbatasan bertatap muka dengan dosen dan teman, kami ucapkan selamat kepada saudara yang telah muncul sebagai pemenang,” kata Rektor Unpad, Rina Indiastuti, dalam siaran langsung di YouTube Universitas Padjajaran, Selasa, 22 Maret 2022.
Mahasiswa yang diwisuda rinciannya, 25 Program Doktor, 78 Program Magister, 91 Program Spesialis, 55 Program Profesi, 605 Program Sarjana, dan 30 Program Sarjana Terapan.
Unpad memberikan apresiasi kepada lulusan terbaik dari setiap jenjang pendidikan.
Lulusan Doktor terbaik ialah Hendrik Agus Sutiawan dari program studi (prodi) Hukum, lulusan Magister terbaik diperoleh Muhammad Abdan Syakur dari prodi Fisika, serta lulusan Sarjana terbaik diraih Jasmine Putri Rafifa dari prodi Aktuaria.
Adapun lulusan terbaik program Sarjana Terapan ialah Muhammad Akbar Ramadhan dari prodi Akuntansi Perpajakan. Lulusan Spesialis terbaik diraih Ryant Ganda Santoso Telaumbanua dari prodi Bedah Mulut. Sedangkan, lulusan program Profesi terbaik adalah Siti Saleha dari prodi profesi Apoteker.
Unpad juga memberikan apresiasi kepada wisudawan berdasarkan usia. Lulusan tertua tahun ini ialah Cipto Sunaryo dari S3 Hukum dengan usia 62 tahun 1 bulan 13 hari. Sementara itu, lulusan termuda ialah Petrus Putra Bagaskara dari S1 Farmasi dengan usia 20 tahun 6 bulan 3 hari.
Pesan Rektor Unpad
Meski sempat diadang berbagai disrupsi, Unpad tetap berkomitmen memberikan kualitas pendidikan terbaik dengan ukuran learning outcome. Capaian pembelajaran ini berfokus pada kemampuan dan kompetensi wisudawan dari aspek attitude, knowledge, skill, dan value.“Kami berharap lulusan tidak hanya menguasai pengetahuan yang diperoleh di kampus, tetapi juga selalu bersikap baik, punya karakter yang baik, dan berorientasi pada pencapaian serta peningkatan value,” pesan Rina kepada wisudawan.
Rina menegaskan hard skill yang diperoleh dalam bentuk kemampuan akademik selama proses belajar di perguruan tinggi bukan satu-satunya parameter kesuksesan berkarier. Dia menyebut hard skill harus dilengkapi dengan soft skill yang juga sudah dipelajari semasa kuliah.
“Soft skill adalah gabungan dari social skill dan interpersonal skill. Kemampuan berkomunikasi, bekerja sama, berpikir kritis, beradaptasi, memimpin, bertindak efektif, dan imajinatif untuk keluar dari kesulitan itu sangat dibutuhkan oleh semua jenis pekerjaan,” ujar Rina.
Dia juga berpesan kepada wisudawan untuk terus mengasah soft skill. Sebab, pemupukan soft skill dapat menghasilkan sumber daya manusia (SDM) unggul yang dibutuhkan bangsa Indonesia. (Nurisma Rahmatika)
Baca: Unpad Akan Gelar Wisuda Hybrid Perdana di Kampus Jatinangor
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
