Penerapan kurikulum prototype 2022 itu akan berdampak pada sistem Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Sebab, kurikulum prototype 2022 ini akan menghapus sekat antara jurusan IPA dan IPS bagi lulusan SMA.
Baca juga: Dibuka 10 Januari, Simak Yuk! Cara Registrasi Akun LTMPT untuk Siswa
Artinya, saat lulusan SMA melakukan pendaftaran SNMPTN, sistem tak lagi bisa memisahkan siswa berdasarkan jurusan. Melainkan hanya melihat dari mata pelajaran yang diambil siswa.
"Kalau anda ingin (kuliah) kedokteran, pilihlah matematika, biologi, ini, ini, ini. Kalau di teknik ini, ini, ini. Jadi sebenarnya yang berubah adalah mapping-nya, tapi mata pelajarannya enggak berubah. Sehingga dari sisi seleksi, kita tinggal menyesusaikan dari IT-nya saja," tutur Ketua LTMPT Mochamad Ashari di Gedung Kemendikbudristek, Jakarta, Selasa 4 Januari 2022.
Menurutnya, proses penyesuaian sistem itu tidak bisa dilakukan dalam waktu dekat. Karena itu, pihaknya belum akan memasukkan model penghapusan jurusan itu dalam sistem SNMPTN 2022.
"Jadi ada perubahan di seleksi masuknya itu di 2024. Tetapi mulai dari sekarang data sudah masuk. Itu enggak masalah, kita data base-nya masih sama. Kita akan melakukan adaptasi, penyesuaian dan seterusnya, sambil berjalan," ungkap dia.
Lagi pula menurut Ashari, saat ini kurikulum prototype 2022 tak dijalankan oleh seluruh tingkatan kelas di SMA. Baru siswa yang ada di kelas 10 yang menjalankan kurikulum prototype 2022 tersebut.
"Sehingga di seleksi ini nanti, toh nantinya akan berjalan di 2024, karena sekarang anak-anak ini sedang ada di kelas 10 SMA," tutup dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News