"Pertama, mengenai peran budaya sebagai pendorong kehidupan berkelanjutan," kata Hilmar pada Taklimat Media: G20 First Culture Senior Officials Meeting, Jumat 22 April 2022.
Selanjutnya pihaknya akan membahas dampak ekonomi, lingkungan dan sosial dari kacamata budaya yang ikut terdisrupsi oleh pandemi. Ketiga, Tentang cultural commoning.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Ke tiga ini, tentang cultural commoning pengelolan bersama atas sumber daya budaya yang mempromosikan gaya hidup berkelanjutan di tingkat lokal," sebutnya.
Keempat, akses yang berkeadilan untuk peluang ekonomi budaya. Kelima, mobilisasi sumber daya internasional yang untuk pemulihan berkelanjutan.
"Kita mencoba menginisiasi suatu mekanisme pendanaan untuk pemulihan seni dan budaya yang sangat terpukul selama pandemi," terang dia.
Baca juga: SOM G20: Kemendikbudristek Dorong Kebudayaan untuk Hidup Berkelanjutan
Hilmar menjelaskan jika isu tersebut menjadi bagian kehidupan yang tengah dijalankan dunia hari ini. Terpenting isu ini akan menghadirkan model gaya hidup masa mendatang.
“Berbagai pengetahuan, institusi, ekspresi budaya, dan praktik yang kita warisi telah melewati ujian waktu sehingga terus dibawa ke zaman modern. Jika berbagai sumber budaya ini dikonsolidasikan, kita akan memiliki sarana untuk menciptakan gaya hidup yang lebih berkelanjutan,” tutup Hilmar.