Direktur Sumberdaya Manusia IPB University, Heti Mulyati, menyatakan capaian ini menempatkan IPB University di atas target nasional, dengan proporsi dosen bergelar profesor yang telah melampaui 20 persen dari yang ditetapkan Kemdiktisaintek. “Tahun ini, perolehan dosen bergelar profesor terbanyak berasal dari Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta), Fakultas Kehutanan dan Lingkungan (Fahutan), serta Fakultas Peternakan (Fapet),” ujar Heti dalam siaran persnya, Selasa, 16 September 2025.
Jika dibandingkan dengan jumlah dosen di masing-masing fakultas tersebut, persentase dosen bergelar profesor di Fateta sejumlah 43,55 persen, Fahutan sebesar 37,50 persen, dan Fapet sebanyak 36,23 persen.
Keberhasilan tersebut, menurut Direktur SDM, merupakan hasil kolaborasi antara Senat Akademik, Senat Fakultas, Fakultas/Sekolah, Departemen, Tim Penilai Karya Ilmiah, Tim Penilai Jabatan Akademik Dosen, dan tim pengadministrasi kepegawaian. Ia juga menyebutkan pemanfaatan sistem informasi seperti Sipakaril IPB dan HR Portal turut mempercepat proses pengusulan jabatan profesor.
“Untuk mendorong percepatan kenaikan jabatan akademik, IPB University pernah mengadakan program "Profesor Insights" sebagai bentuk motivasi bagi para dosen lainnya,” kata dia.
Meski demikian, Heti menegaskan bahwa tidak ada perlakuan khusus dalam proses pengangkatan profesor. Setiap dosen tetap diwajibkan memenuhi syarat akademik dan kinerja penelitian yang ketat, serta harus melalui proses usulan resmi dari fakultas.
Baca juga: Pakar IPB Tegaskan Stevia Aman Dikonsumsi, Patahkan Klaim Negatif yang Viral di Medsos |
Sebagai informasi, jabatan profesor atau guru besar merupakan jenjang akademik tertinggi bagi dosen, setelah melewati tahapan Asisten Ahli, Lektor, dan Lektor Kepala. Proses pengusulan jabatan ini dikenal selektif dengan standar yang tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News