"PTM secara terbatas ini untuk sementara hanya dilakukan TKN Pembina 1, SD Negeri 11, SD 1 OKU, SMP Negeri 1 OKU dan SMP 2 OKU," kata Kepala Dinas Pendidikan Ogan Komering Ulu (OKU), Teddy Meilwansyah di Baturaja, Jumat, 11 Juni 2021.
Dia menjelaskan, uji coba ini dilakukan sebagai persiapan untuk menyambut PTM terbatas yang akan dilaksanakan pada tahun ajaran baru nanti.
Dalam simulasi ini protokol kesehatan diterapkan kepada siswa, mulai dari anak masuk, cek suhu tubuh, cuci tangan, dan pakai masker. Jumlah siswa dalam ruang kelas belajar dibatasi hanya 25 persen dari total kapasitas ruangan.
"Selama satu hari ini anak-anak akan melakukan simulasi PTM terbatas yang tetap mengacu pada SOP dan keselamatan," ujarnya.
Baca: Pakar UGM: Kebijakan PTM Terbatas Baiknya Diserahkan ke Daerah
Simulasi PTM itu ditinjau Pelaksana Harian Bupati OKU, Edward Candra didampingi Kepala Dinas Pendidikan OKU, Teddy Meilwansyah dan Dinas Kesehatan setempat.
Pelaksana Harian Bupati OKU, Edward Chandra menambahkan, simulasi PTM ini dilakukan guna memastikan kesiapan sekolah menjelang sekolah tatap muka yang dijadwalkan mulai dilaksanakan pada Juli 2021.
Sejauh ini, kata dia, sekolah di OKU sudah sesuai standar protokol kesehatan. Misalnya, menyediakan tempat mencuci tangan dan menyiapkan alat pengukur suhu tubuh untuk siswa sebelum masuk ke ruang belajar.
Dia juga berharap pihak sekolah dapat bekerjasama dengan Puskesmas terdekat untuk melakukan tindakan apabila ada siswa yang terdapat suhu tubuh tinggi.
"Hal tersebut dilakukan demi keselamatan para siswa dari penyebaran virus korona," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id