Rektor Unhan Laksamana Madya TNI Amarulla Octavian (foto). Foto: Dok Unhan
Rektor Unhan Laksamana Madya TNI Amarulla Octavian (foto). Foto: Dok Unhan

Rektor Unhan Gagas Angkatan Laut Ikut Atasi Perubahan Iklim

Medcom • 13 September 2022 20:08
Darwin: Rektor Universitas Pertahanan (Unhan) Laksamana Madya Prof Amarulla Octavian menggagas perluasan peran Angkatan Laut. Saat menjadi pembicara utama dalam sebuah konferensi internasional di Darwin, Australia, ia memberi masukan agar Angkatan Laut turut mengatasi perubahan iklim.
 
"Saya mengusulkan peran baru Angkatan Laut ke depan adalah ikut menjaga stabilitas keamanan lingkungan maritim. Terutama dalam mengatasi perubahan iklim," kata Amarulla saat memaparkan makalah berjudul Navy’s Role in Dealing with Climate Change, Selasa, 13 September 2022.
 
Gagasan Rektor Unhan ini langsung menjadi bahan diskusi di antara para peserta konferensi. Konferensi internasional tersebut merupakan rangkaian kegiatan dari Kakadu Exercise 2022. Kegiatan ini merupakan latihan Angkatan Laut yang diselenggarakan oleh Royal Australian Navy (RAN). 

Dari Indonesia, TNI AL mengirim KRI RE Martadinata-331 untuk berpartisipasi dalam latihan tersebut. RAN’s Fleet Commanders Conference on Maritime Matters dihadiri para panglima Angkatan Laut, komandan kapal perang, dan komandan Polisi Perairan dari 31 negara. Hadir pula para pakar kemaritiman dan para akademisi dari beberapa universitas. 
 
Lebih lanjut, Amarulla juga mendorong agar Angkatan Laut menjalin kerja sama dengan Coast Guard dan Polisi Perairan. Khususnya dalam upaya penegakan hukum terhadap berbagai pelanggaran kapal-kapal yang menyebabkan polusi laut dan udara di atas permukaan laut. Ia melihat banyak kapal melakukan pelanggaran pembuangan limbah-limbah berbahaya.
 
"Kapal perang dan pesawat udara Angkatan Laut dapat dilengkapi dengan berbagai peralatan deteksi polusi sekaligus penggunaan unmanned system untuk memastikan kadar polusi yang terjadi," kata dia.
 
Baca: Pameran Alutsista Maritim Digelar di Jakarta, Buka Hingga 18 September
 
Bertindak sebagai penanggap dan pemantik diskusi adalah CDRE Mal Wise dari RAN dan Justin Burke dari Macquaire University, Australia. Materi paparan mendapat respons baik dan antusiasme peserta konferensi untuk mendukung rekomendasi hukum internasional baru yang mengatur ketentuan penegakan hukum yang lebih tegas terhadap berbagai tindak pidana pencemaran laut.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan