Kepala Seksi Kewirausahaan dan Bimbingan Konseling Direktorat Kemahasiswaan (Ditmawa) ITS Muchammad Nurif mengungkapkan P2MW merupakan program pengembangan usaha melalui bantuan dana dan pembinaan yang digaungkan kepada seluruh mahasiswa yang telah memiliki usaha.
“Tak jauh berbeda, IWDM juga merupakan program pengembangan usaha namun bergerak di bidang digital,” kata Nurif dalam keterangan tertulis, Kamis, 4 Agustus 2022.
Nurif menuturkan enam proposal yang diajukan untuk lima kategori usaha di P2MW berhasil lolos seluruhnya. Kategori usaha itu, yakni Makanan dan Minuman, Produksi atau Budidaya, Industri Kreatif Seni Budaya dan Pariwisata, Jasa dan Perdagangan, serta Teknologi Terapan.
“Sedangkan untuk program IWDM, terdapat empat dari lima proposal mahasiswa ITS yang berhasil lolos seleksi pendanaan,” beber dia.
Nurif mengatakan besaran bantuan yang disetujui Kemendikbudristek untuk P2MW bermacam-macam, mulai dari Rp10 juta hingga Rp16 juta. Dana tersebut akan dialokasikan 80 persen untuk pengembangan usaha mahasiswa dan 20 persen untuk manajemen pengelolaan bantuan.
“Sedangkan untuk IWDM, kami belum mendapatkan informasi terkait besaran bantuannya mengingat pengumuman pendanaan baru disampaikan Selasa (2 Agustus 2022) lalu,” beber dia.
Nurif mengungkapkan dana bantuan tersebut hanya boleh digunakan untuk keperluan usaha, seperti proses produksi dan pengembangan produk, legalitas, perizinan, sertifikasi, dan standarisasi. “Selain itu, dana juga dialokasikan untuk honor pendamping dan pembimbing, honor narasumber, serta biaya manajemen yang relevan,” papar dia.
Adapun penggunaan dana tidak diperbolehkan untuk honor dan konsumsi anggota tim, biaya paket internet, biaya transportasi, dan beberapa hal lainnya yang tidak relevan dengan pengembangan usaha. “Semua persyaratan terkait dana bantuan masing-masing program sudah disampaikan secara lengkap lewat sosialisasi maupun dokumen yang diberikan kepada kami,” ujar dia.
Nurif mengatakan prestasi yang diraih mahasiswa ITS ini telah melewati rangkaian proses panjang, mulai dari seleksi administrasi, presentasi, hingga tahap interview. Berbeda dengan tahun sebelumnya, kali ini penyeleksian proposal dilakukan dengan sistem internal.
“Artinya, pihak kampus memiliki kuasa penuh untuk memutuskan proposal mana yang akan diajukan untuk program ini,” papar dia.
Dosen Departemen Studi Pembangunan ini mengatakan penentuan proposal tersebut dilakukan bersama praktisi dengan melihat bisnis masing-masing tim. Pihaknya menitikberatkan kepada tim yang usahanya sudah berjalan dan memiliki pelanggan.
"Jadi, tidak hanya sekadar ide,” kata dia.
Nurif mengatakan P2MW dan program IWDM ini nantinya akan ditutup dan dikemas dalam balutan Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Awards. “Untuk itu, kami berharap dapat mendominasi juara di tahun ini, sehingga bisa meraih gelar juara umum,” kata dia optimistis.
Baca juga: Kembangkan Bisnis Florist, Mahasiswa UKDW Raih Hibah P2MW |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id