Apoteker adalah sarjana farmasi yang telah menyelesaikan pendidikan profesi dan mengucapkan sumpah untuk menjalankan praktik kefarmasian. (Foto: Freepik)
Apoteker adalah sarjana farmasi yang telah menyelesaikan pendidikan profesi dan mengucapkan sumpah untuk menjalankan praktik kefarmasian. (Foto: Freepik)

5 Alasan Mengapa Apoteker Termasuk Profesi yang Hebat

Patrick Pinaria • 24 Oktober 2024 11:32
Jakarta: Apoteker adalah seorang profesional yang memiliki keahlian dalam ilmu farmasi, bertanggung jawab untuk meracik, mendistribusikan, dan memberikan informasi mengenai obat-obatan kepada masyarakat. Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 1027/MENKES/SK/IX/2004, apoteker adalah sarjana farmasi yang telah menyelesaikan pendidikan profesi dan mengucapkan sumpah untuk menjalankan praktik kefarmasian.
 
Dikutip dari pafipcsingkawang.org, apoteker memiliki berbagai tugas, yaitu mempersiapkan obat sesuai dengan resep dokter dan memastikan dosis yang tepat untuk pasien. Apoteker juga menjelaskan efek samping, cara penggunaan, dan interaksi obat kepada pasien.
 
Untuk menjadi apoteker yang profesional, seseorang harus menyelesaikan pendidikan di jurusan farmasi dan mengikuti pendidikan profesi selama satu tahun. Setelah itu, mereka harus lulus Ujian Kompetensi Apoteker Indonesia dan memperoleh Surat Izin Praktek Apoteker. Pada artikel ini, kita akan membahas alasan mengapa profesi apoteker begitu penting bagi kesehatan masyarakat.
 

Apa saja syarat utama menjadi seorang apoteker di Indonesia?

5 Alasan Mengapa Apoteker Termasuk Profesi yang Hebat
Ilustrasi/Freepik

Ada beberapa syarat utama untuk menjadi seorang apoteker profesional di Indonesia. Beberapa langkah dan persyaratan utama yang harus dipenuhi sebagai berikut:
 

1. Pendidikan

Calon apoteker profesional harus menyelesaikan program pendidikan di jurusan farmasi di universitas terakreditasi, yang biasanya memakan waktu sekitar empat tahun untuk mendapatkan gelar Sarjana Farmasi (S.Farm).
 
Setelah meraih gelar sarjana, langkah selanjutnya adalah mengikuti Pendidikan Profesi Apoteker selama satu tahun, yang mencakup pelatihan praktis dan teori.
 

2. Mengikuti ujian kompetensi

Setelah menyelesaikan pendidikan profesi, calon apoteker harus lulus ujian kompetensi yang terdiri dari dua bagian: Computer Based Test (CBT) untuk aspek kognitif dan Objective Structured Clinical Examination (OSCE) untuk keterampilan praktis.
 

3. Mengikuti sumpah jabatan

Sebagai bagian dari komitmen profesional, apoteker harus mengucapkan sumpah jabatan yang menegaskan etika dan tanggung jawab dalam praktik kefarmasian.
 

4. Mendapatkan Surat Izin Praktik Apoteker (SIPA)

Setelah memenuhi semua syarat pendidikan dan lulus ujian, apoteker harus mendapatkan Surat Izin Praktik Apoteker (SIPA) yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan. SIPA ini diperlukan untuk menjalankan praktik secara legal. Apoteker juga harus terdaftar dalam Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), yang memberikan dukungan profesional dan akses ke informasi terkini dalam bidang farmasi.
 

Apa saja tantangan terbesar dalam karier apoteker di Indonesia?

5 Alasan Mengapa Apoteker Termasuk Profesi yang Hebat
Ilustrasi/Freepik
 
Karier apoteker di Indonesia menghadapi berbagai tantangan yang kompleks dan dinamis. Berikut adalah beberapa tantangan terbesar yang perlu diperhatikan:
 

1. Perubahan regulasi

Apoteker harus terus memperbarui pengetahuan mereka mengenai regulasi yang selalu berubah dalam sektor farmasi. Hal ini mencakup peraturan tentang distribusi, penggunaan obat, dan praktik kefarmasian yang dapat mempengaruhi cara mereka bekerja.
 

2. Memahami jenis obat terbaru

Dengan meningkatnya jumlah obat baru dan kombinasi terapi, apoteker dituntut untuk memiliki pengetahuan mendalam dan kemampuan analitis yang lebih baik untuk memastikan pasien menerima obat dan terapi yang tepat.
 

3. Cek kualitas dan keamanan obat

Apoteker bertanggung jawab untuk memastikan bahwa obat yang disediakan memenuhi standar kualitas dan keamanan. Tantangan ini mencakup pengawasan produksi, penyimpanan, serta deteksi obat palsu yang semakin meningkat di pasaran. 
 
 
Baca: 5 Cara Mudah untuk Mengelola Bisnis Apotek Disukai Pelanggan

4. Memahami keterampilan teknologi terbaru

Kemajuan teknologi dalam industri farmasi memerlukan apoteker untuk terus meningkatkan keterampilan mereka. Hal ini termasuk penggunaan sistem informasi farmasi dan telefarmasi untuk meningkatkan efisiensi layanan.
 

5. Persaingan dengan penjual obat online

Munculnya penjual obat secara online yang tidak selalu mengikuti regulasi dapat menjadi tantangan bagi apoteker, terutama dalam memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat mengenai penggunaan obat yang aman.
 
Menghadapi tantangan-tantangan ini memerlukan apoteker untuk terus belajar dan beradaptasi dengan perubahan di lingkungan kerja mereka, serta berkomitmen pada pengembangan profesional berkelanjutan agar dapat memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas kepada masyarakat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ROS)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan