Diklat Kerja Sama Pelatihan Pelaut yang digelar PIP Makassar. Foto: PIP Makassar
Diklat Kerja Sama Pelatihan Pelaut yang digelar PIP Makassar. Foto: PIP Makassar

PIP Makassar Latih Ratusan SMK, Persempit Kesenjangan Kualitas SDM Pelayaran

Citra Larasati • 23 Maret 2023 13:24
Jakarta:  Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar mengelar Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) di bidang Ilmu Pelayaran dengan ratusan Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) Pelayaran di Kalimantan dan Indonesia bagian Timur.  Pelatihan ini dilakukan untuk mempersempit kesenjangan kualitas SDM Pelayaran di Indonesia. 
 
Direktur PIP Makassar, Capt. Sukirno menjelaskan, tidak dipungkiri saat ini memang terjadi ketimpangan kualitas SDM Pelayaran yang ada di Indonesia.  Terutama ketimpangan antara sekolah yang berstatus swasta dan negeri.
 
Untuk itu, kata Sukirno, dengan kemampuan yang dimiliki oleh PIP Makassar, baik dari sisi teori, tenaga pengajar dan sarana peraktik maka pihaknya siap berkontribusi meningkatkan kualitas SDM pelaut di Tanah Air.  Salah satunya dengan melakukan pembinaan kepada generasi muda SMK agar lebih memiliki pengetahuan dasar yang baik sehingga pada saat mereka memasuki ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi ataupun dunia kerja para siswa tersebut bisa lebih siap.

“Tujuan kami memberikan diklat ini kepada para pelajar SMK adalah sebagai wujud transfer knowladge kepada para generasi muda penerus calon para pelaut," kata Sukirno, Kamis, 23 Maret 2023.
 
Selain itu, diklat ini juga diberikan karena PIP Makassar melihat di daerah tersebut kekurangan tenaga pengajar.  "Ini yang membuat hati kami tergerak dan ingin membantu generasi masa depan ini agar mempunyai kualitas dan kemampuan SDM yang unggul sehingga dapat bersaing dengan kawan-kawannya dari SMK Negeri di daerah lain,” kata Sukirno.
 
Ia juga menambahkan, saat ini, sudah ratusan SMK Pelayaran swasta yang berkerja sama dengan PIP Makassar dengan jangka waktu per kali diklatnya selama 10 hari.  Ini selalu berkesinambungan tidak hanya dilakukan satu kali saja.
 
Menurut Sukrino, setiap ada pengetahuan baru maka pihak PIP Makassar akan menginformasikan kepada para SMK untuk berkolaborasi dalam pemanfaatan alat, penggunaan kapal latih maupun simulator. 
 
Sukirno juga mengatakan, saat ini para siswa SMK tersebut mengikuti Diklat Basic Saftey Tranning (BST) yang biasa diikuti oleh para siswa SMK Pelayaran dengan jurusan Navigasi dan Permesinan.  Dalam diklat BST ini para siswa SMK ada diberi pengetahuan tentang bagaimana bagaimana mengatasi masalah kedaruratan saat di atas kapal.
 
Seperti jika terjadi kebakaran di atas kapal, tubrukan antar kapal, bocor dan jika hal tersebur terjadi para siswa bisa mengantisiapsinya untuk menyelamatkan diri.
 
“Kami bersyukur saat ini telah melahirkan ribuan para siswa SMK yang mengenal dunia pelayaran lebih jauh sehingga nantinya mereka bisa mereka bisa menjadi pelaut yang andal dan memiliki skill dan kemampuan yang unggul. Dan ini merupakan salah satu pengabdian masyarakat yang kami lakukan agar SDM Pelaut di Tanah Air bisa unggul,” katanya.

Bungalow Mangrove

Dan sebagai tempat tinggal selama para siswa yang mengikuti diklat, maka PIP Makassar menyediakan bungalow yang berada di kawasan kampus. Bungalow Mangrove nama tempat tersebut, di mana ini salah satu inovasi dari pihak PIP Makassar yang saat ini merupakan Badan Layanan Umum (BLU) yang ada di bawah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP).
 
Sehingga PIP Makassar dapat memberikan pemasukan kepada negara.  Sukirno menjelaskan Bungalow ini merupakan terobosan yang dilakukan dalam rangka pemanfaatan aset yang dimiliki oleh pihaknya sehingga bisa memberikan pemasukan negara bukan pajak.
 
Dengen pembangunan yang hanya sekitar dua bulan dan sejak diresmikan para awal Februari lalu bungalow ini selalu penuh diisi oleh para penyewa.  “Saat ini ada 20 Bungalow yang kami sewakan kepada masyarakat umum. Mulai dari para orang tua Taruna/Taruni, wisatawan hingga para peserta diklat yang ada di PIP Makassar. Bahkan ke depannya kita berencana akan membangun 100 bungalow,” katanya. 
 
Sukirno menambahkan, bungalow dibangun di atas 2 Hektar lahan di kawasan kampus PIP Makassar ini juga memiliki destinasi yang bisa dinikmati oleh para penyewa bungalow.  Yaitu, hutan mangrove dan juga pantai yang hanya bejarak beberpa meter dari kawasan bungalow ini.
 
Sukirno juga menjelaskan, dengan adanya Bungalow ini maka aset yang dimiliki oleh negara yang dipercayakan kepada PIP Maksssar memiliki nilai manfaat dengan memberikan pemasukan kepada negara.
 
Bahkan mulai dari pembangunan hingga perawatannya pihaknya menggunakan anggaran BLU bukan dari kas negara. Dan dengan adanya bungalow ini maka memberikan pemasukan bagi negara yaitu PNBP.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
 
Baca juga:  Ini Alur Lengkap Panduan Pendaftaran UTBK-SNBT

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan