“Kita ingin menjadikan Unesa sebagai salah satu acuan sistem pendidikan di kampus WSU yang akan diresmikan di Indonesia mendatang, mulai dari materi hingga silabus pembelajaran. Kerja sama ini didasari Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 17 tentang partnership dan pembangunan berkelanjutan,” kata Amir Mahmood, delegasi WSU dikutip dari laman unesa.ac.id, Kamis, 18 Januari 2024.
Delegasi WSU menyambangi Unesa untuk membahas fokus kerja sama ke depan. Pembahasan seputar kolaborasi pembukaan kampus, pertukaran mahasiswa dan dosen, konferensi, riset, dan publikasi internasional.
Amir menyebut kolaborasi ini penting sebagai salah satu implementasi tujuan pendidikan yang lebih tinggi serta tingkat pengaruh pendidikan dalam bidang sosial, ekonomi, dan riset. WSU akan menjadi kampus asing pertama di Surabaya yang berfokus pada program sarjana.
Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, Inovasi, Publikasi, dan Pemeringkatan, Junaidi Budi Prihanto, mengungkapkan Unesa berkomitmen meningkatkan pengetahuan, kolaborasi, dan pertukaran budaya antaruniversitas. Hal ini juga bertujuan untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih global dan meningkatkan kualitas pendidikan serta riset di kancah internasional.
Beberapa kolaborasi yang digencarkan melibatkan dosen dari beberapa program studi, khususnya Prodi Teknik Elektro, Prodi Teknik Informatika, dan Prodi Sains Data. Sedangkan, untuk konferensi internasional akan melibatkan beberapa fakultas, yaitu Fakultas Teknik, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Beberapa Mata Kuliah Wajib Universitas (MKWU) dari Unesa memiliki susunan dan penerapannya masing-masing. Bahasa Indonesia sebagai salah satu MKWU akan diterapkan melalui program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) yang akan berfokus pada penulisan ilmiah maupun bahasa keseharian, yang nantinya dapat dikonversi WSU.
Mata kuliah prasyarat seperti Pancasila akan diajarkan sebelum Pendidikan Kewarganegaraan. Hal ini juga akan diimplementasikan oleh WSU dalam struktur dan program studi masing-masing.
Selain itu, mata kuliah keagamaan juga akan diberikan sesuai dengan pilihan mahasiswa asing dengan profesor yang memiliki kapabilitas dalam bidangnya.
Unesa akan menugaskan beberapa dosen untuk dialokasikan mengajar di kampus kedua Western Sydney University di Indonesia dan berkesempatan membawakan pengajaran MKWU, seperti Bahasa Indonesia, Pendidikan Keagamaan, Pancasila, dan Kewarganegaraan. Dosen Unesa yang memiliki gelar lulusan luar negeri diharapkan dapat menyiapkan proses kualifikasi.
Beberapa dosen bilingual (Indonesia-Inggris) juga telah disiapkan untuk mengajar langsung mahasiswa asing dari Western Sydney University. Hal ini dilatarbelakangi adanya kemungkinan penerimaan mahasiswa internasional pada operasi tahun kedua di 2025.
Internasionalisasi juga digencarkan melalui konferensi internasional dan publikasi jurnal ilmiah pada level global. Adapun beberapa konferensi internasional yang disediakan Unesa antara lain Mathematics, Informatics, Science, and Education International Conference (MISEIC); International Conference on Vocational Education and Electrical Engineering (ICVEE).
Selanjutnya, International Conference on Research and Academic Community Services (ICRACOS); International Conference on Education Innovation (ICEI); dan International Conference on Cultural Studies and Applied Linguistics (ICCSAL). Unesa juga membuka peluang WSU menjadi co-host serta mendatangkan keynote speaker dalam konferensi tersebut.
| Baca juga: Western Sydney University Dirikan Kampus Internasional Pertamanya di Surabaya |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
