Ilustrasi/Ditjen Vokasi
Ilustrasi/Ditjen Vokasi

29 Perusahaan Retail Buka Ratusan Peluang Kemitraan dengan SMK dan PTV

Citra Larasati • 10 Mei 2024 15:56
Jakarta:  Sebanyak 29 perusahaan retail ternama di Indonesia berpartisipasi dalam business matching yang diselenggarakan oleh Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Dit. Mitras DUDI) Kemendikbudristek.  Program ini berkolaborasi dengan Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO).
 
Melalui kegiatan ini, baik pelaku industri ritel maupun SMK dan perguruan tinggi vokasi (PTV) dapat saling berinteraksi langsung untuk bertukar informasi tentang peluang kerja sama. Niatan awal kerja sama kedua belah pihak kemudian dituangkan dalam bentuk letter of intent (LoI) yang berpotensi menjadi kemitraan yang strategis.
 
Kegiatan business matching yang berdurasi selama empat jam tersebut mampu menghasilkan 715 LoI. Perusahaan-perusahaan retail yang bergabung dalam business matching terdiri dari berbagai sektor, di antaranya F and B, fashion and accessories, hair and beauty, IT and gadgets, art crafts and antiques, department store, supermarket, home and furnishing, dan convenient store.

Sementara jumlah satuan pendidikan vokasi yang hadir sebanyak 150 institusi yang terdiri atas 144 SMK dan enam PTV. Satuan pendidikan vokasi tersebut berasal dari berbagai wilayah di Indonesia, yakni yang memiliki program studi atau kompetensi keahlian yang berhubungan dengan sektor retail. 
 
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek, Kiki Yuliati mengungkapkan, untuk berkolaborasi, pendidikan vokasi tidak boleh hanya menunggu tetapi harus datang kepada DUDI. Business matching menjadi ajang untuk memperluas kemitraan, namun pada kesempatan tersebut Dirjen Kiki mengingatkan tidak boleh berhenti sampai pada nota kesepahaman saja.
 
Kiki menilai, insan pendidikan vokasi merupakan konsumen dari industri retail yang menjadikan bisnis retail tetap hidup. Di sisi lain, pendidikan vokasi masih memiliki tantangan untuk memberikan pengetahuan kepada peserta didik vokasi tentang budaya kerja, etos kerja, dan cara berpikir kerja bisnis sehingga butuh kolaborasi dengan industri retail.
 
“Bisnis retail dan pendidikan vokasi saling membutuhkan,” tutur Kiki dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 10 Mei 2024.
 
Ketua Umum HIPPINDO, Budihardjo Iduansjah mengatakan, kolaborasi dengan Kemendikbudristek menunjukkan komitmen untuk mengintegrasikan pendidikan vokasi dengan kebutuhan industri, dan ini dapat menjadi langkah penting dalam memajukan sektor retaill sebagai lokomotif penggerak ekonomi dari hulu ke hilir dan penggerak lokomotif garda terdepan sektor perdagangan.
 
Melalui pelatihan dan pendidikan yang disesuaikan dengan kebutuhan industri, program ini akan membantu menciptakan tenaga kerja yang siap terjun ke industri retail dan bersaing di pasar global. Sehingga nantinya SDM kita juga bisa go global dan membantu pembukaan toko-toko kita di luar negeri.
 
"Ini adalah langkah yang signifikan menuju visi Indonesia sebagai pusat perdagangan regional dan global,” imbuh Budihardjo.
 
Pada kesempatan tersebut, juga dilakukan penandatanganan PKS antara Ditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek dengan PT Mitra Akademi Perkasa (subsidiary MAP Group). Direktur PT Mitra Akademi Perkasa, Handaka Santosa menjelaskan, MAP Group sangat antusias untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia Indonesia.
 
“Oleh karenanya melalui MAP Retail Academy kami menjalin kerja sama dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi dalam melakukan usaha bersama guna meningkatkan kualitas lulusan vokasi yang siap kerja di seluruh Indonesia,” terangnya. 
 
Hal serupa juga disampaikan Plt. Direktur Mitras DUDI, Uuf Brajawidagda. Uup menyatakan, kolaborasi ini merupakan sebuah kesempatan berharga yang membawa potensi besar bagi kemajuan pendidikan dan industri retail di Indonesia. “Melalui kerja sama ini, kita dapat saling memperkuat dalam hal pertukaran pengetahuan, teknologi, dan praktik baik dalam industri yang sedang berkembang pesat,” tandas Uuf. 

Daftar 29 perusahaan partisipan business matching:

  1. PT Kurnia Ciptamoda Gemilang
  2. PT Hero Supermarket Tbk 
  3. PT Eka Bogainti
  4. PT AEON Indonesia
  5. PT. Mitra Adi Perkasa
  6. PT Daya Intiguna Yasa
  7. PT Bumi Berkah Boga
  8. PT Eka Bogainti
  9. PT Global Retail Digital
  10. PT Warna Mahardhika
  11. PT Buccheri Indonesia
  12. PT Indomarco Prismatama
  13. PT Inti Citra Agung
  14. PT Supra Boga Lestari, Tbk
  15. PT Fast Retailing Indonesia
  16. PT Erajaya Group
  17. PT Boga Group
  18. PT Griya Mie Sejati
  19. PT Primafood International, Tbk
  20. PT Citra Rasa Betawi
  21. PT Jiwa Group
  22. PT Kiddycuts Pratama Indonesia
  23. PT Fajar Mitra Indah
  24. Kawan Lama Group
  25. PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk
  26. PT Elektronik City Indonesia, Tbk
  27. PT Wiryamanta Sadina
  28. PT Pan Brother
  29. IDDC Kemendag
 
Baca juga:  Pendaftaran Program Perempuan Inovasi 2024 Dibuka, Cek Infonya di Sini
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan