Wakil Menteri Agama (Wamenag), Saiful Rahmat Dasuki berharap kepada seluruh peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XVI dapat membawa kebaikan dan perubahan-perubahan. Beragam perubahan yang di lakukan oleh peserta ini sangat mendukung Kemenag dalam hal tranformasi, penguatan tata kelola, dan penguatan moderasi beragama.
“Hadirnya para alumni PKN ini, diharapkan bisa menjadikan duta-duta atau pengingat di lingkungannya masing-masing tentang bagaimana kehidupan moderasi beragama ini kita rawat. Kementerian Agama harus hadir sebagai payung teduh bagi unsur semua umat Bergama,” ujar Saiful dalam keterangannya, Jumat, 27 Oktober 2023.
Kurikulum Pelatihan
Kepala Badan (Kaban) Litbang dan Diklat Suyitno mengatakan, PKN ini menggunakan kurikulum pelatihan yang khusus disusun untuk memenuhi kebutuhan pembentukan kompetensi pemimpin dan perubahan strategis para JPT Pratama. "Penjabarannya melalui empat agenda, yaitu agenda mengelola diri, agenda kepemimpinan strategis, agenda manajemen strategis, dan agenda aktualisasi kepemimpinan strategis,” tutur Suyitno.Selama proses pelatihan, peserta dapat menunjukkan kemampuan individual dan kemampuan strategisnya. Laporan implementasi proyek perubahan telah dipresentasikan waktu lalu.
Proyek perubahan tersebut, merupakan aktualisasi kompetensi peserta sebagai pemimpin perubahan di instansinya masing-masing. “PKN ini, kerja sama Balitbang Diklat, dengan Pusbangkom Pimnas dan Manajerial ASN Lembaga Administrasi Negara. Metode pembelajaran yang digunakan adalah blended learning (klasikal dan nonklasikal),” ungkapnya.
Dengan terbitnya Perpres Nomor 58 Tahun 2023 tentang Penguatan Moderasi Beragama, menuntut kita untuk menjadi leading sector melakukan kolaborasi dengen Kementerian atau Lembaga lainnya, dari pusat sampai daerah. “Dengan lahirnya perpres tersebut, bisa menjadikan program penguatan moderasi beragama ini sebagai gerakan yang menyasar seluruh ASN, dan masyarakat Indonesia,” ucap Saiful.
Moderasi beragama, Lanjut Wamenag, sudah ada sejak lama dan harus digalakkan, gelorakan, karena hambatan, tantangan, dan ancaman ke depan terkait dengan moderasi Beragama, akan menjadi masalah yang riskan jika tidak kita antisipasi sejak dini.
“Saya berharap bagi para peserta PKN ini, ibarat sebagai orang yang terlahir kembali, sebagai pemimpin-pemimpin memiliki tanggung jawab terhadap perubahan, sesuai dengan perencanaan strategis, dan ini juga perlu di monitor di masing-masing instansinya,” pungkasnya.
Kuliah di kampus favorit dengan beasiswa full kini bukan lagi mimpi, karena ada 426 Beasiswa Full dari 21 Kampus yang tersebar di berbagai kota Indonesia. Info lebih lanjut klik, osc.medcom.id.
Baca juga: Dapat Kebebasan Bikin Kurikulum, Pesantren Tetap Wajib Masukkan 4 Mapel Umum |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News