Hampir seluruh aktivitas kini bergantung pada sistem yang menuntut perlindungan ekstra terhadap akses tidak sah. Di sinilah peran kata sandi tidak lagi cukup sekadar pendek dan mudah diingat.
Seiring berkembangnya teknologi, metode pengamanan ikut berevolusi. Pengguna kini didorong menggunakan kombinasi pengaman yang lebih kuat agar akun dan informasi pribadi tetap terlindungi.
Salah satu pendekatan yang semakin banyak digunakan adalah pemanfaatan rangkaian kata atau frasa sebagai kunci akses. Dalam dunia keamanan digital, frasa pengaman tersebut dikenal dengan istilah passphrase.
Berbeda dengan kata sandi atau password, yang umumnya singkat, passphrase berupa rangkaian beberapa kata yang disusun menjadi satu kalimat. Atau dikenal sebagai frasa unik sehingga lebih panjang dan sulit ditebak oleh pihak lain.
Passphrase dinilai lebih aman karena memiliki tingkat kompleksitas yang lebih tinggi. Kombinasi panjang karakter, spasi, serta variasi kata membuatnya lebih tahan terhadap upaya peretasan, baik melalui tebakan manual maupun serangan otomatis.
Meski lebih panjang, passphrase justru cenderung lebih mudah diingat karena menyerupai kalimat bermakna bagi penggunanya.
Kini, penggunaan passphrase mulai diterapkan secara luas, termasuk pada sistem autentikasi, dompet digital, hingga pengamanan kunci enkripsi. Dengan meningkatnya ancaman kejahatan siber, passphrase menjadi salah satu solusi yang direkomendasikan untuk memperkuat keamanan akun sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan data pribadi di era digital.
Nah sebenarnya apa itu passphrase? Simak penjelasan dari pajak.go.id berikut ini!
Passphrase adalah tanda tangan digital untuk menandatangani atau melegalisasi dokumen elektronik dalam sistem Coretax. Passphrase dibutuhkan ketika wajib pajak melakukan aktivitas penting seperti pelaporan SPT, pengajuan permohonan, dan penggunaan sertifikat elektronik.
Selain itu, passphrase cenderung lebih aman dan lebih kuat dibandingkan dengan password karena dapat berupa kalimat panjang yang kompleks. Nah Coretax sendiri menggunakan fitur keamanan digital yaitu password dan passphrase.
Apa itu Coretax?
Coretax adalah sistem administrasi perpajakan generasi baru yang menggantikan sistem-sistem lama DJP yang sebelumnya tersebar dalam berbagai aplikasi. Sistem ini menyediakan platform terintegrasi bagi wajib pajak untuk melakukan seluruh proses perpajakan secara daring.Dalam platfrom ini kamu perlu registrasi nomor pokok wajib pajak (NPWP)/nomor induk kependudukan (NIK), pembaruan data wajib pajak, pelaporan surat pemberitahuan tahunan (SPT Tahunan), pengajuan permohonan (restitusi, pemindahbukuan, dll.), pembuatan kode billing, dan lain sebagainya.
Coretax dirancang untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas dalam layanan perpajakan. Namun, agar sistem ini dapat digunakan secara maksimal dan aman, wajib pajak perlu memahami serta menggunakan fitur keamanan digital yang disediakan, yaitu password dan passphrase.
Perbedaan antara Password dan Passphrase
Dalam sistem Coretax, terdapat dua lapis keamanan yang perlu diketahui oleh setiap wajib pajak, yaitu password dan passphrase. Keduanya memiliki fungsi dan peran berbeda.Password digunakan untuk masuk (log in) ke akun Coretax, bersifat pribadi dan rahasia, merupakan lapisan keamanan pertama. Password harus dibuat dengan kombinasi karakter tertentu untuk meningkatkan kekuatan sandi.
Sementara itu, passphrase digunakan sebagai tanda tangan digital untuk menandatangani atau melegalisasi dokumen elektronik dalam sistem Coretax. Passphrase dibutuhkan ketika wajib pajak melakukan aktivitas penting seperti pelaporan SPT, pengajuan permohonan, dan penggunaan sertifikat elektronik.
Selain itu, passphrase cenderung lebih aman dan lebih kuat dibandingkan password. Karena passphrase dapat berupa kalimat panjang yang kompleks.
Kesimpulannya, password bersifat kredensial untuk mengakses akun. Sedangkan passphrase adalah otorisasi untuk melakukan tindakan resmi dan sah secara digital. Semoga informasi ini bermanfaat yaa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
