Dekan FH UB, Muchamad Ali Safa'at, mengatakan akreditasi internasional tersebut berlaku hingga 2028. Setelah 2028, akan ada proses re-akreditasi dari AQAS.
"Dengan adanya akreditasi AQAS orang luar melihat bahwa standar FH UB diakui secara internasional. Dan dengan akreditasi internasional tersebut berarti kita juga sudah memenuhi kualitas internasional," kata Ali, Rabu, 15 Juni 2022.
Ali mengatakan banyak persiapan yang dilakukan FH UB sebelum visitasi AQAS. Seperti persiapan dokumen evaluasi diri yang sudah disesuaikan dengan standar internasional hingga persiapan jaringan atau koneksi internet.
"Karena kita kemarin penilainnya masih di masa pandemi jadi visitasi dilakukan secara online. Dan alhamdulillah hingga visitasi sejumlah fasilitas- fasilitas yang ada di FH tidak ada kendala di jaringan," ujar dia.
Sementara itu, Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UB, Shinta Hadiyantina, mengatakan ada tujuh kriteria yang dimiliki FH UB sehingga mendapat akreditasi internasional AQAS. Selain visitasi ke FH, tim AQAS juga melakukan asesmen ke manajemen universitas.
"Sebanyak tujuh kriteria terpenuhi dan mendapatkan apresiasi dari panel of experts AQAS yaitu kualitas kurikulum, prosedur penjaminan mutu, proses belajar mengajar dan asesmen, admisi, kualitas dosen, suasana akademik, informasi publik," kata dia.
Wakil Rektor UB Bidang Akademik, Aulanni’am, mengatakan penilaian tersebut meliputi dukungan UB untuk prodi yang mempunyai fasilitas pembelajaran memadai, yang diwujudkan dalam bentuk program 3 in 1 di UB, joint degree, konferensi internasional, joint research, dan lain lain. Aul berharap akreditasi internasional yang diraih FH bisa meningkatkan reputasi internasional UB.
Sebayak empat prodi UB yang mendapat akreditasi internasional, yaitu Program Sarjana Ilmu Hukum, Program Magister Ilmu Hukum, Program Doktor Ilmu Hukum di Malang, dan Program Doktor Ilmu Hukum di Jakarta.
"Untuk Program Doktor Ilmu Hukum dan Program Doktor Ilmu Hukum Kampus Jakarta tetap harus mengajukan Instrumen Suplemen Konversi ke BAN-PT terlebih dahulu karena masih terakreditasi B. Setelah mendapatkan hasil konversi akreditasi peringkat baik sekali baru mengajukan kembali konversi dengan Sertifikat Akreditasi Internasional AQAS untuk mendapatkan akreditasi peringkat unggul,” beber dia.
Baca: Mau Kuliah di Universitas Brawijaya? Ada 50 Macam Beasiswa yang Disediakan, Cek di Sini
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id