“Situasi covid-19 saat ini tidak hilang ya. Tapi, rate of transmission-nya itu kurang dari 1 yang menandakan bahwa tidak ada penyebaran. Kalau lebih dari 1, artinya masih ada penyebaran,” kata Laura dikutip dari laman unair.ac.id, Kamis, 16 Juni 2022.
Laura menuturkan pemantauan data kasus covid-19 rawat inap di rumah sakit juga harus diperhatikan. Dia mengatakan status imunitas masyarakat Indonesia bisa diasumsikan sudah mencapai herd immunity.
“Kita bisa asumsikan mungkin sudah mencapai herd immunity, ya dengan program vaksinasi 70 persen yang sudah terlewati. Bahkan, booster dan data serologi pengecekan antobodi bahwa populasi kita 90 persen sudah memiliki antibodi,” tutur dia.
Laura menegaskan masyarakat memegang peran penting dalam upaya peralihan pandemi. Hal tersebut dapat dilakukan dengan peningkatan kewaspadaan gejala, penerapan protokol kesehatan, dan penguatan status imunitas dengan pemenuhan gizi seimbang.
“Kewaspadaan itu tidak hanya untuk covid-19, tapi segala infeksi. Peningkatan imunitas itu tidak hanya dengan vaksin ya, mungkin saat ini kita fokus pada vaksin tapi tidak tahu kedepannya kemunculan infeksi baru. Jadi, penting bagi kita mencegah hal tersebut dengan peningkatan imunitas,” tutur dia.
Laura juga menegaskan endemi bisa kembali menjadi wabah pandemi. Jadi, perlu adanya surveilans kesehatan dari pemerintah.
Dia menyebut kebijakan kelonggaran protokol kesehatan bisa dimulai dengan memperhatikan status herd immunity masyarakat. Laura menegaskan kebijakan pembebasan penggunaan masker bukan berarti bebas tanpa masker.
"Tapi, kita juga memperhatikan dalam kondisi khusus. Misalnya, kelompok rentan atau berkegiatan di dalam ruangan yang padat orang dengan ruangan yang sempit. Jadi, tidak bisa 100 persen melepaskan protokol kesehatan,” ujar dia.
Baca: Menkes: Terbiasa Prokes Momen Tepat Transisi Menuju Endemi
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
