Surya Sahetapy membagikan momennya lulus  S2 di Amerika Serikat. DOK IG @suryasahetapy
Surya Sahetapy membagikan momennya lulus S2 di Amerika Serikat. DOK IG @suryasahetapy

Kisah Inspiratif Surya Sahetapy, Teman Tuli yang Punya Segudang Prestasi

Medcom • 23 Mei 2023 20:39
Jakarta: Surya Sahetapy merupakan anak ketiga penyanyi Dewi Yull dan aktor Ray Sahetapy yang divonis tuli sejak lahir. Namun, dengan keterbatasannya tidak menghalanginya tetap berprestasi dan berpendidikan tinggi.
 
Belum lama ini, dia berhasil lulus S2 di Amerika Serikat dan menjadi lulusan dengan banyak penghargaan. Surya Sahetapy merupakan contoh nyata kekurangan dan keterbatasan bukan penghalang tetap mengukir prestasi dan menginspirasi.
 
Melansir akun Instagram @kobieducation, pria kelahiran 21 Desember 1993 ini memiliki semangat tinggi untuk belajar. Dalam menempuh pendidikannya, Surya kerap menjajaki pendidikan di luar negeri. Adapun beberapa riwayat pendidikan yang pernah ditempuhnya, yaitu:
  1. Sarjana (S1) di Rochester Institute of Technology dengan gelar Bachelor of Science-BS, International/Global Studies
  2. Sarjana (S1) di Sampoerna University dengan Bachelor of Education (BEd), Teaching English as a Second or Foreign Language/ESL Language Instructor
  3. Associate of Sciences (setara D3) National Technical Institute for Deaf, Associate of Science -AS, Applied Liberal Arts
  4. Master (S2) di Rochester Institute of Technology dengan gelar Master of Science - MS, Secondary Education for Deaf and Hard of Hearing StudentsMaster of Science
Surya pernah menempuh studi di jenjang setara D3 di National Tecnical Institute for the Deaf, Amerika Serikat. Dirinya mendapat gelar diploma (D3) jurusan Applied Liberal Arts dengan predikat Cum Laude pada 2019. Surya juga melanjutkan pendidikan hingga S1 di kampus yang sama dengan predikat Magna Cum Laude.

Diketahui, RIT/NTID (Rochester Institute of Technology/ National Technical Institute for the Deaf) merupakan kampus yang melayani mahasiswa tuli/Hard of Hearing dari seluruh Amerika Serikat dan dunia.
 
Setelah lulus S1, Surya melanjutkan pendidikan masternya di universitas yang sama. Ia baru saja lulus dan berhasil mendapatkan tiga penghargaan, yaitu International Student Outstanding Service Award, The Outstanding Graduating Student Award In The Master's Degree, dan NTID Graduate College Delegate.
 
Selain itu, di tengah keterbatasannya Surya memiliki segudang prestasi membanggakan, di antaranya:
  1. Sering mewakili Indonesia di kompetisi dunia dan meraih peringkat ketiga pada kompetisi Global IT for Youth With Disabilities di Bangkok, Thailand pada 2013
  2. Menjadi pembicara di VII World Congress of The World Federation of The Deaf di Istanbul, Turki
  3. Berkunjung ke markas NASA sebagai delegasi tuli Indonesia
  4. Meraih beasiswa dari RIT untuk studi sejak D3 hingga S2 RIT.
Bahkan, Surya juga pernah diundang Ratu Elizabeth II ke London, Inggris untuk ikut makan malam pada acara "The Event Celebrated Our Work Towards a World Where Every Person is Equally Valued" di mana saat itu dirinya mewakili suara advokasi kehidupan komunitas tuli dan serta penyandang disabilitas.
 
Nah, itulah kisah inspiratif dari Surya Sahetapy yang memiliki semangat dalam mengejar mimpinya di tengah keterbatasan yang ada. Semoga bisa menginspirasi Sobat Medcom ya! (Sri Dewi Larasati)
 
Baca juga: Risma Paksa Tunarungu Bicara, Surya Sahetapy Bahas Audism, Apa Itu?

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan