"Hanya 15 persen yang mampu dimengerti dari naskah yang ditawarkan dalam 25 halaman ini," ungkap Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Syarif Bando dalam Rapat Komisi X DPR RI dikutip Kamis, 16 Februari 2023.
Syarif menuturkan rendahnya tingkat pemahaman anak terhadap bahan bacaan berkaitan dengan akses di masyarakat. Dia mengatakan tak banyak bahan bacaan yang mudah dijangkau masyarakat.
"Akses bacaan yang terjangkau, akurat, terkini, dan terlengkap ini menjadi titik paling lemah bagi Indonesia," beber Syarif.
Dia mengungkapkan terdapat lima tingkatan literasi yang dibagi menjadi kedalaman dan kemampuan dasar. Pertama, kemampuan baca, tulis, hitung, dan pembentukan karakter.
Kedua, memiliki akses bahan bacaan terjangkau, akurat, terkini, terlengkap, dan tepercaya. Selanjutnya, memahami hal-hal yang tersirat dan tersurat.
Keempat, mampu berinovasi dalam kreativitas. Hal ini sebagai antisipasi terhadap perkembangan teknologi informasi.
"Kelima memiliki ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dapat diimplementasikan untuk menciptakan barang atau jasa yang dapat digunakan dalam kompetensi global," tutur dia.
Baca juga: Kepala Sekolah SD dan SMP Dinilai Tak Punya Kompetensi Kelola Perpustakaan |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id