Mendikbudristek, Nadiem Makarim mengatakan, jumlah tersebut mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Penurunan anggaran di Kemendikbudristek mencapai Rp8,54 triliun.
"Anggaran Kemendikbudristek turun dari 2021 dari 81,53 triliun menjadi 72,99 triliun," ujar Nadiem dalam Rapat Kerja dengan Komisi X DPR, Selasa, 31 Agustus 2021.
Nadiem menyebut, penurunan anggaran tersebut, berdampak pada program prioritas yang akan pihaknya jalankan pada tahun 2022. Kemendikbudristek, kata Nadiem, membutuhkan tambahan anggaran untuk mendanai program-program prioritas tersebut.
Karena mengalami penurunan anggaran, pihaknya mengalami defisit sasaran program. Sebagai contoh pada program Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K), kebutuahan target 794.539 orang dengan anggaran Rp10,06 triliun maka menjadi kekurangan target 200 ribu orang dengan kekurangan anggaran sebesar Rp1,26 triliun.
Adapun kekurangan lainnya untuk program beasiswa ADIK, Beasiswa Unggulan, sertifikasi dosen dan tunjangan guru besar nonPNS, tunjangan guru nonPNS termasuk tunjangan profesi guru, layanan infrastruktur IT Kementerian, Media Buying/kehumasan, peralatan TIK.
Selanjutnya produksi content, advokasi dan sosialisasi penguatan karakter, penguatan ekstrakurikuler, pendampingan pembelajaran guru pada Sekolah Penggerak, Organisasi Penggerak. Kemudian sertifikasi guru prajabatan dalam jabatan, program studi terbina penjaminan mutu, Mahasiswa menjalankan wirausaha.
Baca juga: Kemendikbudristek Bakal Lakukan Penyempurnaan Kurikulum di 2022
Program SDM Dikti yang mengikuti peningkatan mutu, SDM dikti yang mengikuti pendidikan gelar, perguruan tinggi kelas dunia, akreditasi BAN juga terdampak. Selanjutnya Perguruan Tinggi penerima BOPTN non penelitian (insentif IKU), BOPTN Penelitian (Matching Fund dan Competitive Fund), Penelitian terapan (BOPTN penelitian vokasi).
Kemudian, SMK Pusat Keunggulan dan yang dikembangkan berbasis industri 4.0, program mahasiswa pendidikan tinggi vokasi yang mengikuti uji kompetensi profesi dan mengikuti pembelajaran di luar kampus, serta upskilling reskilling guru kejuruan dan kepala sekolah juga ikut terdampak.
"Dan Kemendikbudristek masih memerlukan tambahan anggaran sebesar 9,9 triliun untuk mendanai program-program prioritas tersebut," ujar Nadiem.
Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id