“Sejak pandemi covid-19 masuk ke Indonesia BRIN secara aktif ikut berkontribusi terhadap upaya penanggulangan penyebaran covid-19 melalui beberapa riset yang beberapa di antaranya juga telah dimanfaatkan langsung oleh masyarakat,” ujar Kepala Organisasi Riset Elektronika dan Informatika, Budi Prawara, dalam webinar Talk To Scientist dikutip dari keterangan tertulis, Selasa, 26 Juli 2022.
Budi menuturkan Organisasi Riset Elektronika dan Informatika (OREI) mengembangkan smart UVC Sterilization menggunakan sinar UVC tipe-c 254 nm dan sinar far UVC 222 nm. Pihaknya juga mengembangkan alat sterilisasi lainnya menggunakan kombinasi sinar UVC dan disinfektan yang aman bagi manusia.
“Selain alat sterilisasi di masa pandemi ini, kebutuhan akan alat kesehatan (alkes) di Indonesia saat ini terutama alat kesehatan dengan kandungan teknologi yang tinggi sebagian besar kita masih mengandalkan produk impor,” beber dia.
Budi menyebut saat ini OREI tengah mengembangkan beberapa alat kesehatan seperti ventilator dan alat deteksi kesehatan. Pihaknya berharap dapat berkontribusi pada upaya peningkatan alat kesehatan produk dalam negeri.
“Demikian pula dengan rencana riset alkes ke depan. Dengan bergabungnya periset dengan latar belakang dokter di Organisasi Riset Kesehatan BRIN, dukungan pendanaan dari kedeputian fasilitasi riset untuk sertifikasi, dan uji klinik tentunya akan sangat mendukung periset di OREI dalam melakukan riset dan pengembangan alkes,” jelas Budi.
Budi juga mengundang kerja sama dengan berbagai pihak terkait dengan pengembangan teknologi sterilisasi. Dia berharap teknologi sterilisasi yang sudah dikembangkan dan dibuktikan secara ilmiah dan pengujian serta sertifikasi oleh pihak kedua dapat menjadi produk riset yang termanfaatkan.
"Dan tentunya dapat kita tingkatkan bersama ke depan bekerja sama dengan periset yang ada di universitas maupun mitra industri,” tutur dia.
Kepala Pusat Riset Mekatronika Cerdas, Yanuandri Putrasari, mendorong periset mengembangkan teknologi di bidang mekatronika. Hal itu untuk pencegahan penularan virus di tengah lonjakan covid-19.
“Kita berharap teknologi yang dikembangkan dan dipaparkan oleh narasumber bermanfaat dan tepat sasaran bagi masyarakat luas untuk menanggulangi covid 19,” kata Yanuandri.
Dia berharap dengan adanya webinar ini, informasi terkait pengembangan mekatronika di bidang kesehatan dapat tersampaikan kepada masyarakat luas. Terutama akademisi dan generasi muda.
"Sehingga punya semangat untuk turut serta berinovasi dan mengembangkan ide di bidang teknologi khususnya pada aplikasi Kesehatan,” tutur Yanuandri.
Kepala Pusat Riset Telekomunikasi (PRT), Nasrullah Amri, mendukung penuh kegiatan-kegiatan riset terkait pencegahan penularan virus covid-19. “Hal ini dibuktikan dengan peran serta PRT dalam kegiatan riset terkait covid-19, seperti Far UVC untuk sterilisasi, pembuatan gelang elektronik utuk pasien karantina, ventilator CPAP-BiPAP, dan deteksi pasien covid-19 melalui nafas berbasis Radar,” papar dia.
Nasrullah berharap dengan adanya kegiatan tersebut, alat-alat yang sudah dikembangkan bisa dimanfaatkan luas oleh masyarakat dan mampu berkontribusi terhadap pencegahan penularan virus covid-19. “Adanya peran serta semua pihak, baik peneliti dan akademisi untuk terus mengembangkan alat-alat di bidang kesehatan sehingga semakin banyak produk-produk alat kesehatan hasil pengembangan anak-anak bangsa,” tutur dia.
| Baca juga: Hasil Riset Kesehatan BRIN Dukung Percepatan Kemandirian Industri Farmasi dan Alkes |
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
