Ilustrasi pinjol. DOK Medcom
Ilustrasi pinjol. DOK Medcom

Ratusan Mahasiswa IPB Terjerat Pinjol, Ekonom: Yang Teredukasi pun Bisa Terjebak

Ilham Pratama Putra • 17 November 2022 15:32
Jakarta: Ratusan mahasiwa IPB University terjerat pinjaman online (pinjol). Ekonom Piter Abdullah mengatakan mereka yang terjerat pinjol memiliki perilaku greedy.
 
Direktur Eksekutif Segara Institute itu menjelaskan perilaku greedy mendorong seseorang menginginkan pendapatan besar tanpa kerja keras. Hal itu dapat menerpa siapa saja.
 
"Mereka yang educated pun apabila memiliki sifat greedy, pengin cepat kaya dengan cara mudah, akan mudah terjebak kasus penipuan," kata Piter kepada Medcom.id, Kamis, 17 November 2022.

Piter mengatakan penipuan terkait pinjol bukan masalah literasi. Dia menyebut perilaku greedy menjadi penyebab utama.  
 
"Harus ditekankan bahwa hal ini bukan karena literasi. Tapi perilaku greedy, ingin dapat untung besar tanpa kerja keras. Mereka yang kurang literasi tetapi tidak greedy tidak akan termakan kasus penipuan seperti ini," ujar Piter.
 
Rektor IPB, Arif Satria menyatakan jika pihaknya telah bertemu ratusan mahasiswa IPB yang menjadi korban. Arif menyebut dari pertemuan dengan korban diketahui mereka diduga ditipu.
 
"Ini bukan kasus berupa mahasiswa IPB University yang membeli barang, kemudian tidak bisa bayar. Namun ini kasus yang diduga ada unsur penipuan dengan modus baru yang dilakukan oleh satu oknum yang sama, yang sudah kita identifikasi dan dilaporkan ke polisi,” ujar Arif dalam keterangan tertulis, Rabu, 16 November 2022
 
Sebelumnya, 116 mahasiswa IPB University terjerat pinjol. Rektor IPB University Arif Satria Arif mengungkapkan kasus berawal dari tawaran keuntungan 10 persen oleh pelaku dengan melakukan suatu projek bersama. Mahasiswa IPB diminta mengajukan pinjaman online ke suatu aplikasi penyedia pinjaman.
 
Lalu, pelaku meminta dana tersebut digunakan untuk transaksi di toko online milik pelaku. Setiap nominal transaksi itu, mahasiswa dijanjikan mendapatkan komisi 10 persen dan cicilan dibayarkan oleh pelaku. Namun, hingga saat ini, pelaku tidak pernah memenuhinya.
 
"Ini bukan kasus berupa mahasiswa IPB University yang membeli barang, kemudian tidak bisa bayar. Namun ini kasus yang diduga ada unsur penipuan dengan modus baru yang dilakukan oleh satu oknum yang sama, yang sudah kita identifikasi dan dilaporkan ke polisi,” ujar Arif dalam keterangan tertulis, Rabu, 16 November 2022.
 
Baca juga: Hindari Jerat Pinjol, Mahasiswa Mesti Rasional

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan