Pendapat Faisal perihal perekonomian Tanah Air kerap menjadi masukan dan kritik bagi pemerintah. Dia juga sering muncul dalam diskusi publik sebagai pengamat ekonomi yang lugas dan independen, dan pemikirannya banyak dijadikan referensi oleh berbagai kalangan.
Dilansir dari laman lpem.org, Faisal merupakan ekonom dan politikus alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia. Faisal menyelesaikan pendidikan sarjananya di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia (1985) dan meraih gelar Master of Arts bidang ekonomi di Vanderbilt University, Nashville, Tennessee, Amerika (1988).
Kariernya sebagai akademisi dimulai dari pengajar pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia untuk mata kuliah Ekonomi Politik, Ekonomi Internasional, Ekonomi Pembangunan, dan Sejarah Pemikiran Ekonomi (1981-2024).
Dia juga merupakan pengajar pada Program Magister Akuntansi (Maksi), Program Magister Manajemen (MM), Program Magister Perencanaan dan Kebijakan Pembangunan (MPKP), dan Program Pascasarjana Universitas Indonesia (1988-2024).
Pria kelahiran Bandung, 6 November 1959 itu pernah diamanatkan menjadi Ketua Jurusan ESP (Ekonomi dan Studi Pembangunan) FEBUI (1995-1998), Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Perbanas Jakarta (1999-2003), dan Pendiri Institute for Development of Economics & Finance (INDEF) (1995-2000).
Faisal juga terjun di bidang pemerintahan. Dia pernah mengemban sebagai anggota Tim Perkembangan Perekonomian Dunia pada Asisten II Menteri Koordinator Bidang EKUIN (1985-1987) dan anggota Tim Asistensi Ekuin Presiden RI (2000).
Dia juga aktif membagikan pemikirannya melalui tulisan di website pribadinya. Selamat jalan Faisal Basri.
| Baca juga: Ekonom Senior Faisal Basri Meninggal Dunia |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
