"Beasiswa diarahkan untuk mendukung bidang strategis yang jadi prioritas nasional seperti teknologi, energi terbarukan, kesehatan," ungkap Dewan Kehormatan Asosiasi Jaringan Beasiswa Indonesia, Tantowi Yahya, dalam Sarasehan Jaringan Beasiswa Indonesia 2025 di Jakarta, Rabu, 26 Februari 2025.
Tantowi menyebut penyedia beasiswa harus mampu merancang program beasiswa jangka panjang. Sebab, beasiswa bukan proyek sesaat.
"Kita ada dalam upaya membangun eksosistem negara," tutur dia.
| Baca juga: Kabur Aja Dulu via Beasiswa ke Luar Negeri, Tantowi Yahya: Fine-fine Aja |
Dia mengatakan ekosistem beasiswa yang berdampak tidak dapat dibangun oleh satu pihak saja. Namun, seluruh stakeholders pendidikan harus terlibat.
"Di sini lah pentingnya similarity multi stakeholders. Pemerintah, swasta, lembaga pendidikan, dan masyarakat sipil harus bersatu padu untuk menciptakan program beasiswa yang efektif, bertelajutan, dan relevan dengan kebutuhan pembangunan nasional," tegas dia.
Dalam kesempatan itu, Tantowi mengajak stakeholders dapat merancang program beasiswa kolektif. Dia juga berharap penerima beasiswa di Indonesia semakin banyak.
"Sehingga kita akan memiliki agen perubahan di masyarakat," ujar Tantowi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
