“Kami bersyukur Tim NewClear berhasil menjadi Juara 1. Tentunya raihan prestasi ini menjadi kebanggaan Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika, Fakultas Teknik, serta bagi Universitas Gadjah Mada,” ucap Noor dikutip dari laman ugm.ac.id, Selasa, 25 Juni 2024.
Tim NewClear menggagas ide material carbon capture and storage (CCS) dari limbah sekam padi terintegrasi dengan sistem IoT. Noor menyebut masalah yang dibawakan Tim NewClear sangat penting untuk diperbincangkan karena masih banyak industri membuang gas buang yang umumnya didominasi oleh karbon dioksida.
“Tim kemudian menawarkan solusi dengan merancang teknologi CCS dari limbah sekam padi dan secara sosial akan membantu petani secara ekonomi,” ucap dia.
Maulana Istar mengaku nama Tim NewClear berasal dari Program Studi Teknik Nuklir dan mengambil frasa yang penyebutannya dinilai mirip. Awalnya, mereka ragu ikut lomba karena yang menyelenggarakan dari FISIB UTM dan bukan di bidang saintek.
Apalagi, jurinya adalah mereka yang berkecimpung terkait sosiologi dan psikologi. Sementara itu, Tim NewClear harus menjelaskan lebih general, baik dari segi kepenulisan maupun presentasi agar lebih mudah dipahami.
“Ini menjadi pengalaman berharga. Pertama kalinya saya mendapatkan juara setelah beberapa kali berjuang dalam lomba, Alhamdulillah juara 1. Tahun pertama latihan nulis dari lomba walaupun belum juara, tapi terus ikut lomba dan akhirnya sekarang momennya,” kenang Maulana.
Maulana dan Noor Fahima berharap ide yang mereka cetuskan akan bermanfaat khususnya dalam dunia industri yang menghasilkan emisi gas karbon. Ide ini juga diharapkan menjadi solusi terhadap kondisi lingkungan yang kian memburuk.
Selain itu, dapat membantu secara sosial khususnya terhadap petani. Keduanya juga berahap inovasi ini dapat mendukung program pemerintah terkait SDGs poin 13 dan net zero emission 2060.
“Harapannya ide ini dapat dilihat dan didukung oleh berbagai pihak, khususnya pihak kampus sehingga dapat dilakukan penelitian lebih lanjut yang hasilnya lebih akurat dan efektif. Semoga hasil yang kami raih dapat menginspitasi mahasiswa lain untuk turut berprestasi dan membanggakan almamater,” ungkap Maulana.
Rangkaian kegiatan ORION 4.0 diawali dengan pendaftaran dan pengumpulan karya pada 15 April-15 Mei 2024. Dilanjutkan penjurian pada 17-21 Mei 2024 dan pengumuman finalis pada 23 Mei 2024.
Sementara itu, Technical Meeting pada 24 Mei 2024, final presentation pada 26 Mei 2024, dan pengumuman pemenang pada 2 Juni 2024. LBSK XX 2024 mengusung tema Urgensi Generasi Z Dalam Mewujudkan dan Menyongsong SDG’s 2030.
Kegiatan dilaksanakan dalam rangka menyambut hari jadi UKMF-Riset Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya, sekaligus sebagai wadah bagi anak bangsa untuk menyampaikan karya-karyanya, gagasan, saran, dan kreativitas yang dituangkan dalam karya tulis.
Keseluruhan kegiatan diawali dengan penilaian karya yang kemudian diambil 6 besar. Setiap 6 finalis kemudian dipertandingkan untuk memperebutkan 3 juara, dan 2 harapan.
Babak final digelar daring. Perlombaan ini diikuti oleh 130 tim yang tersebar dari berbagai perguruan tinggi negeri maupun swasta di Indonesia.
| Baca juga: Lolos SNBP dan SNBT 2024 di UGM, Ini Besaran UKT yang Mesti Dibayar |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
