Ary Witjaksono dan timnya. DOK Undip
Ary Witjaksono dan timnya. DOK Undip

Alumnus Undip Ungkap Konsep Desain IKN yang Menang Sayembara

Renatha Swasty • 12 Juli 2022 20:09
Jakarta: Konsep Adil Ka’Talino mengantarkan Ary Witjaksono menjadi juara pertama Sayembara Konsep Perancangan Kawasan dan Bangunan Gedung di Ibu Kota Nusantara (IKN) kategori Kompleks Perkantoran Yudikatif. Ary mengungkapkan konsep tersebut dipilih karena merepresentasikan lokasi IKN, yakni Pulau Kalimantan.
 
“Konsepnya itu kita kan mengambil satu kalimat utuhnya itu Adil Ka’Talino. Jadi, karena ini adalah kompleks yudikatif, secara lokalitas sesuai dengan spirit orang Kalimantan, suku Kanayatn itu mempunyai prinsip hidup adil pada sesama manusia dan alam,” ujar Ary dikutip dari laman undip.ac.id, Selasa, 12 Juli 2022.
 
Ary menuturkan pengambilan konsep Adil Ka’Talino sesuai marwah lembaga yudikatif. Yakni bertugas mengawal jalannya undang-undang aturan negara.

“Kita gambarkan simbol peradilan dengan keseimbangan yang seimbang. Bangunan diletakkan di poros sumbu Tri Praja, MA berada di tengah karena lembaga tertua dan melambangkan keadilan, mewakili suara rakyat. Setimbangnya di kiri dan kanan kami letakkan MK dan KY,” jelas alumnus Teknik Arsitektur Universitas Diponegoro (Undip) Angkatan 1988 itu.
 
Pemilik nama lengkap Eduardus Ary Witjaksono itu menjelaskan terdapat simbol yang berkaitan dengan hukum yang juga dimasukkan dalam desain arsitektur bangunan kompleks yudikatif karyanya. Lantai bangunan Mahkamah Agung (MA), misalnya dibuat 4 lantai menandakan 4 pilar, karena Indonesia memiliki empat hakim agung.
 
Begitu pula dengan Mahkamah Konstitusi dengan 9 lantai, karena terdapat 9 hakim yang menempati posisi tertinggi di MK. Terakhir, bangunan Komisi Yudisial dibuat 7 lantai, menandakan 7 bidang yang dikaji oleh KY.
 
Ary juga memasukkan unsur tropis yang dipadukan dengan material khas daerah. Hal ini sesuai tema sayembara yang diusung yakni Future Smart Forest City of Indonesia.
 
“Kita mengusung unsur Indonesia sebagai negara tropis, kita gunakan unsur budaya lokal, seperti tameng suku Dayak, bidang penahan panas dengan menggunakan tekstur tenun ikat yang ada di Nusantara,” papar dia.
 
Lokalitas budaya dan kesenian daerah di Indonesia khususnya di Kalimantan menjadi inspirasi dan kekuatan pada desain arsitektur yang dibuat Ary. Tidak mengherankan dia di bawah naungan PT Airmas Asri menjadi pemenang tender sayembara tersebut.
 
Sayembara Kompleks Perkantoran Yudikatif  diumumkan pada 28 Juni 2022. Sebagai pemenang pertama, Ary bersama 9 anggota tim lainnya berhak mendapatkan hadiah uang tunai Rp500 juta dengan keuntungan lain berkesempatan menggarap Detail Engineering Design (DED).
 
Baca juga: Kartini Masa Kini: Dosen Undip yang Gencar Teliti Kambing

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan