"Kita melakukan tes antigen secara acak di 12 sekolah yang menerapkan PTM terbatas sebagai upaya meminimalisasi penyebaran kasus covid-19 varian Omicron," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon Wendy Pelupessy di Ambon, Senin, 31 Januari 2022.
Ia mengatakan pelaksanaan tes antigen berdasarkan instruksi Wali Kota Ambon dalam rangka meminimalisasi penyebaran varian Omicron. Tes swab ini dilakukan pada sebagian siswa maupun guru. Misalnya, dari 1.000 anak, diambil sampel 25 persen yang melakukan tes antigen.
"Pihak sekolah menyiapkan siswa, petugas Dinkes melakukan tes antigen, jika didapatkan hasil positif, akan dilanjutkan dengan PCR," ujarnya.
Baca: Puluhan Mahasiswa UIN SATU Tulungagung Positif Covid-19
12 sekolah yang melaksanakan PTM tersebut ialah SMP 6 sebanyak 385 siswa, SMP 4 299 siswa, SMP 2 sebanyak 322 siswa, SMP 13 sejumlah 198 siswa, dan SMP 7 205 siswa. Kemudian, SMP 3 sebanyak 132 siswa, SMP Kristen YPPKM 97 siswa, SMP 8 sebanyak 88 siswa, SMP Kalam Kudus 66 siswa, SMP 18 sebanyak 52 siswa, dan SMP Santo Andreas 30 siswa.
"12 sekolah PTM kita lakukan tes antigen pada hari ini. Untuk SMP 9 yang terkonfirmasi 12 orang positif, yakni tujuh orang guru dan lima siswa," ujarnya.
Wendy menjelaskan jika hasil antigen siswa 50 persen terkonfirmasi positif covid-19, harus dilakukan pemberhentian sementara PTM. "Kebijakannya ada pada Dinas Pendidikan, kita hanya melakukan upaya antisipasi," ucapnya.
Tes antigen juga dilakukan di seluruh Puskesmas dan staf di Dinas Kesehatan Kota Ambon. pada Rabu, 2 Februari 2022. "Kita lanjutkan ke seluruh OPD di lingkungan Pemkot Ambon, yang akan diatur oleh Badan Kepegawaian," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News