Rapat persiapan CBT Seleksi GTK MAN Unggulan
Rapat persiapan CBT Seleksi GTK MAN Unggulan

Kemenag Seleksi 847 Calon Guru Madrasah Unggulan

Renatha Swasty • 29 Mei 2023 11:44
Jakarta: Kementerian Agama menyeleksi 847 calon guru madrasah unggulan. Kementerian masih membutuhkan 342 guru dan tenaga kependidikan (GTK) di madrasah unggulan.
 
"Seleksi GTK Madrasah Unggulan diikuti ASN, baik PNS maupun PPPK, yang bertugas di luar madrasah tersebut. Seleksi juga diikuti pendaftar Non ASN," ujar Direktur GTK Madrasah, M Zain, dikutip dari laman kemenag.go.id, Senin, 29 Mei 2023.
 
Sebanyak 35 MAN Unggulan menjadi binaan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, yaitu 23 MAN Insan Cendekia, 10 MAN Penyelenggara Program Keagamaan (MAN-PK), dan 2 MAN Kejuruan (MAKN). Proses seleksi melibatkan Biro Kepegawaian Sekretariat Jenderal Kementerian Agama dan juga Inspektorat Jenderal.

“Pelibatan dua unit eselon satu ini dimaksudkan agar sejak awal berbagai permasalahan kepegawaian dapat dimitigasi sejak dini,” ujar Zain.
 
Sejumlah tahapan harus dikuti peserta, mulai dari seleksi berbasis computer (CBT) serta berbasis domisili, hingga wawacara bagi mereka yang lolos CBT. Dalam pelaksanaan CBT, Kemenag menggandeng UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
 
Kampus ini dinilai berpengalaman sebagai tempat ujian kompetensi (TUK) pada pelaksanaan Uji Pengetahuan (UP) Pendidikan Profesi Guru. "CBT sudah digelar. Wawancara akan digelar Juni 2023," ujar dia.
 
Zain mengatakan soal seleksi disusun profesional untuk dapat menggali kemampuan pendaftar. Misal, soal untuk calon Kepala Madrasah harus dapat menggali kompetensi leadership dan entrepreneurship.
 
Sedangkan, aspek inovasi, kreativitas, dan peduli itu dilekatkan pada instrumen penjaringan guru yang profesional.
 
“Nanti pada tahap wawancara calon Kepala Madrasah, tim akan menggali komitmen, dedikasi, kompetensi leadership dan juga pemahaman moderasi beragama atau wawasan kebangsaan serta cinta Tanah Air. Ini menjadi concern kita," tegas dia.
 
Kasubdit Bina MA/MAK yang juga Ketua Pokja Moderasi Beragama Ditjen Pendidikan Islam, Anis Masykhur, mengatakan penggalian dan penelusuran pemahaman moderasi beragama atau wawasan kebangsaan ini menjadi prioritas karena MAN Unggulan dipersiapkan untuk melahirkan calon pemimpin nasional.
 
"Para pendaftar harus mempersiapkan segala sesuatunya jika lulus di tahap CBT,” tutur dia.
 
Pendaftar seleksi program ini mencapai 1.257 orang. Setelah seleksi, hanya 827 yang memenuhi syarat administratif.
 
Rinciannya, 73 orang mendaftar dengan mendaftar 7 formasi calon kepala MAN IC, 607 orang mendaftar sebagai guru, sedangkan 147 lainnya mendaftar formasi pembina asrama.
 
Peserta calon Kepala Madrasah yang lolos tahap CBT akan diundang ke Jakarta dan diwawancarai oleh tim ekspert dan stakeholder MAN Unggulan. Sedangkan, calon guru akan diwawancarai di MAN yang jadi pilihan pendaftar.
 
“Kami targetkan pada akhir Juni 2023 ini semua tahapan seleksi sudah terselesaikan. Sehingga, guru baru tersebut diproyeksikan sudah mengajar pada tahun ajaran baru 2023/2024 di madrasah tujuan,” ujar Anis Masykhur.
 
Baca juga: Kebutuhan Meningkat, 4.000 Guru Madrasah Pensiun Setiap Tahun

 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan