Tak jarang, remaja melakukan diet terlalu ekstrem seperti tidak memakan karbohidrat atau bahkan hanya memakan buah dan sayur serta menggunakan obat-obat pelangsing. Akibatnya, kasus penyimpangan perilaku makan (eating disorder) pada remaja semakin banyak terjadi.
Guru Besar Ilmu Gizi Masyarakat IPB University, Hadi Riyadi, mengingatkan gizi pada remaja sangat penting. Sebab, bakal berdampak terhadap gangguan perkembangan otak, peningkatan risiko penyakit tidak menular (PTM), potensi akademik rendah, produktivitas rendah, dan outcome kehamilan yang rendah.
“Kebutuhan gizi seimbang untuk remaja sangat penting, terutama dalam masa pertumbuhannya. Zat gizi yang dibutuhkan tidak hanya zat gizi makro, tetapi juga zat gizi mikro yang sesuai dengan kebutuhan remaja tersebut,” jelas Hadi dalam webinar gizi nasional bertema ‘Nutrition in Life Cycle’ dalam keterangan tertulis, Jumat, 2 Juni 2023.
Hadi menjelaskan tak kalah penting adalah penerapan pola makan atau diet sehat bagi remaja dengan asupan energi, protein nabati, zat besi, kalsium, cairan, dan susu yang tepat sesuai kebutuhan. Aktivitas fisik, pembiasaan sarapan atau makan pagi juga diperlukan sebagai pendamping pola makan yang sehat.
Spesialis nutrisi dan kesehatan, Frima Elda, memaparkan tiga jenis eating disorder yang kerap dialami remaja sebagai dampak dari keinginan memiliki tubuh ideal. Seperti anorexia, bulimia nervosa, dan binge eating atau over eating.
“Anorexia merupakan gangguan nafsu makan. Bulimia nervosa adalah perilaku kompensasi tidak tepat dan terlalu ekstrem seperti berusaha memuntahkan makanan baik dalam jumlah banyak maupun sedikit,” beber dia.
Adapun binge eating ialah ketika orang akan memiliki dorongan makan yang besar sehingga mereka bisa mengonsumsi banyak makanan dalam satu waktu. Hal ini bisa menyebabkan seseorang menderita penyakit degeneratif lain seperti obesitas, diabetes, dan tekanan darah tinggi.
“Remaja yang bergizi baik merupakan aset dan investasi bangsa dalam upaya pencegahan stunting dan penurunan angka kematian ibu dan anak,” tutur dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News