Ilustrasi/Medcom.id
Ilustrasi/Medcom.id

Ini Tata Cara dan Waktu I’tikaf di 10 Hari Terakhir bulan Ramadan, Lengkap dengan Doanya

Muhammad Syahrul Ramadhan • 08 April 2023 16:54
Jakarta: I’tikaf atau berdiam diri di dalam masjid merupakan salah satu amalan yang dianjurkan untuk dikerjakan di 10 malam hari terakhir bulan Ramadan. Berikut ini tata cara I’tikaf  lengkap dengan doanya.

Pengertian I’tikaf 

I’tikaf adalah ibadah berdiam diri yang dilakukan di dalam masjid. Adapun tujuannya adalah mencari keridaan Allah dan bermuhasabah atas perbuatan-perbuatan yang sudah dilakukan. Orang yang sedang beri'tikaf disebut mu'takif.
 
I’tikaf memiliki keutamaan yang besar. Amalan ini  juga menjadi bagian dari upaya meraih keutamaan lailatul qadar maka seorang muslim dapat memperbanyak ragam niatnya. Sperti berniat mengunjungi dan menghormati masjid sebagai rumah Allah. 
 
Selain itu juga memperbanyak amalan seperti berzikir dan mendekatkan diri kepada-Nya, mengharap rahmat dan rida-Nya, bermuhasabah, mengingat hari akhir, mendengarkan nasihat dan ilmu-ilmu agama, bergaul dengan orang-orang saleh dan cinta kepada-Nya, dan sebagainya.

Waktu i’tikaf di bulan Ramadan

I’tikaf boleh dilakukan kapan saja. Namun, i'tikaf pada pada 10 malam terakhir di bulan suci Ramadan memiliki banyak keutamaan. Berdasarkan hadis riwayat Bukhari dan Muslim, Aisyah Radhiyallaahu anha (RA) berkata:
 
"Sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa beri’tikaf di sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadan hingga beliau diwafatkan oleh Allah. Lalu istri-istri beliau beri’tikaf setelah beliau wafat”. (Muttafaqun ‘alaih).
 
Baca juga: Lebih Baik dari Seribu Bulan, Ini Doa dan 6 Amalan Malam Lailatulqadar
 

Tata cara i’tikaf

Pengasuh Majelis Taklim “Syubbanul Muttaqin” dalam tulisannya di NU Online menjelaskan ada empat rukun i’tikaf. Berikut ini rukun i’tikaf:
  • Niat
  • Berdiam diri di masjid sekurang-kurangnya selama tumaninah shalat
  • Masjid
  • Orang yang beri’tikaf.
  • Syarat orang yang beri’tikaf adalah beragama Islam, berakal sehat, dan bebas dari hadas besar. Artinya, tidak sah i’tikaf dilakukan oleh orang yang tidak memenuhi syarat tersebut.
  • Niat I'tikaf

Bacaan niat I'tikaf

Nawaitu an i’tikafa fi hadzal masjidi sunnatal lillaahi ta’ala”.
 
Artinya: “Saya niat berdiam diri di dalam masjid, sunah karena Allah ta’ala”.
 

Doa i’tikaf

Rabbanaa aatina fiddunyaa hasanah, wa fil aakhirati hasanah wa qinaa ‘adzaabannaar”.
 
Artinya: “Wahai Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami kebajikan di dunia dan kebajikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa api neraka."


 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RUL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan