Penandatanganan Head of Agreement (HoA) terkait Kerja Sama Pengembangan Stasiun Universitas Indonesia oleh Rektor UI, Ari Kuncoro, dan Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo. DOK UI
Penandatanganan Head of Agreement (HoA) terkait Kerja Sama Pengembangan Stasiun Universitas Indonesia oleh Rektor UI, Ari Kuncoro, dan Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo. DOK UI

Stasiun KRL UI Bakal Direvitalisasi Jadi Lebih Modern

Renatha Swasty • 15 November 2024 19:07
Jakarta: Stasiun KRL Universitas Indonesia (UI) akan direvitalisasi menjadi lebih modern, bersih, teratur, aman dan nyaman bagi pengguna moda transportasi darat tersebut. Stasiun UI akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti area komersial, pengembangan peron yang lebih luas, serta akses lebih baik untuk pejalan kaki dan pengguna transportasi lain.
 
Masyarakat dapat menikmati pengalaman perjalanan yang lebih nyaman, efisien, dan ramah lingkungan. Program ini juga diharapkan dapat meningkatkan layanan dan kenyamanan pengguna Commuter Line serta memberikan dampak positif bagi perkembangan kawasan di sekitar.
 
Perjanjian dituangkan dalam Head of Agreement (HoA) terkait Kerja Sama Pengembangan Stasiun Universitas Indonesia yang ditandantangani oleh Rektor UI, Ari Kuncoro, dan Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo. Kerja sama ini merupakan langkah nyata menghadirkan solusi ekosistem transportasi terbaik untuk Indonesia.

UI sebagai pemilik lahan akan menyediakan aset untuk perluasan dan pengembangan fasilitas Stasiun Universitas Indonesia yang lebih modern dan efisien, sementara itu, KAI bertindak sebagai operator dan penyedia investasi dalam pembangunan stasiun. Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) juga turut berperan sebagai regulator yang memberikan izin kepada KAI dan UI.
 
Rektor UI, Ari Kuncoro, menyampaikan sebagai institusi pendidikan tinggi yang memiliki visi untuk menjadi universitas kelas dunia, UI senantiasa berkolaborasi dengan berbagai pihak di segala bidang. Termasuk, dalam pembangunan infrastruktur yang mendukung proses belajar-mengajar.
 
Kerja sama UI dan PT KAI merupakan wujud nyata komitmen kedua pihak untuk saling mendukung dalam pengembangan infrastruktur transportasi yang lebih baik. Khususnya, yang mendukung mobilitas sivitas akademika dan masyarakat sekitar.
 
Ari mengatakan penandatanganan perjanjian ini merupakan bentuk sinergi antara dunia akademik dan dunia industri dalam mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan lebih baik. Kerja sama ini diharapkan dapat menjadi contoh yang baik bagi kolaborasi perguruan tinggi dan BUMN dalam mendukung pembangunan berkelanjutan.
 
"Semoga proyek ini berjalan dengan lancar dan membawa manfaat yang besar bagi kita semua. Kami juga berharap sinergi ini dapat terus berlanjut dan berkembang dalam bentuk kerja sama lainnya di masa depan,” ujar Ari.
 
Baca juga: Berangkat Kantor dengan Kereta? Ini 5 Tips Aman Naik Kereta!

Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo, mengatakan sebagai operator kereta api, KAI berperan penting dalam membangun dan mengoptimalkan pengoperasian Stasiun Universitas Indonesia. KAI akan mengembangkan fasilitas stasiun yang lebih modern demi memberikan kenyamanan bagi pengguna layanan kereta api dan masyarakat sekitar Kampus UI Depok.
 
KAI juga menyediakan biaya investasi yang diperlukan untuk membangun fasilitas baru dan meningkatkan kualitas layanan stasiun. KAI akan memanfaatkan potensi pendapatan dari ruang komersial di area stasiun, yang tentunya mendukung biaya operasional dan pengembalian investasi yang KAI lakukan.
 
UI sebagai pemilik aset juga akan mendapatkan stasiun yang lebih sesuai dengan kebutuhan kawasan. Hal ini dapat memperlancar akses bagi mahasiswa, dosen, dan pengunjung yang hendak menuju kampus.
 
"Setelah masa konsesi berakhir, UI juga akan memperoleh kepemilikan stasiun, yang diharapkan dapat meningkatkan daya tarik kawasan kampus sebagai pusat pendidikan dan penelitian terkemuka,” kata Didiek.
 
VP Public Relations KAI, Anne Purba, menyampaikan kerja sama ini juga menguntungkan bagi DJKA Kemenhub sebagai regulator. Pendapatan dari sewa Barang Milik Negara (BMN) seperti area peron memberi keuntungan, sedangkan pengembangan stasiun menambah aset negara yang berharga setelah masa konsesi selesai.
 
Kerja sama ini dilandasi dengan konsep matang karena dimulai dari hasil sayembara desain stasiun yang mencakup ruang lingkup teknis pengembangan, pemetaan lahan, serta penyesuaian standar pelayanan kereta api.
 
“Ada berbagai tahap yang harus dilalui dalam proses ini, mulai dari perjanjian penggunaan BMN UI hingga kajian kelayakan investasi yang mencakup masa konsesi dan pembagian hak serta kewajiban antara KAI dan UI,” kata Anne.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan