Anugerah Kihajar 2019 ini diisi dengan beragam kegiatan yang melibatkan kepala daerah, guru, dan siswa. Tahun ini penyelenggaraan berfokus pada tujuan Kemendikbud untuk membangun generasi unggul dan berkarakter, terutama di era digital.
Kepala Pustekkom Kemendikbud, Gogot Suharwoto mengatakan, pendayagunaan TIK di seluruh wilayah Indonesia bukan saja menjadi tanggung jawab pemerintah pusat, namun juga pemerintah daerah. Pendayagunaan TIK juga harus dilakukan di semua sektor, termasuk pendidikan dan kebudayaan yang menjadi sektor penting dalam pembangunan manusia Indonesia.
Partisipasi Pemda dilakukan dalam kerangka kebijakan, anggaran, program, implementasi dan dampaknya. "Selain untuk memberikan apresiasi atas upaya tersebut, penyelenggaraan Anugerah Kihajar dimaksudkan untuk memetakan tingkat pendayagunaan TIK untuk pendidikan dan kebudayaan di daerah, sebagai bagian dari upaya mendukung meningkatkan mutu pendidikan dan kebudayaan," kata Gogot di Konferensi Pers, di Balai Kartini, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis 14 November 2019.
Kuis Kihajar (Kita Harus Belajar) merupakan ajang kompetisi untuk peserta didik SD/SMP/SMA/SMK (Sederajat) di seluruh tanah air dan Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN). Kuis Kihajar merupakan salah satu wahana untuk menyosialisasikan pemanfaatan siaran TV Edukasi, Suara Edukasi, Streaming dan Video on Demand.
Acara ini juga menjadi indeks pendayagunaan TIK untuk pendidikan dan kebudayaan. Indeks ini menjadi alat dalam proses harmonisasi berbagai kebijakan dan program pembangunan pemda, baik di level nasional maupun daerah.
Kemendikbud memberikan penghargaan kepada 16 kepala daerah provinsi, kota, dan kabupaten di Indonesia. "Misalnya seperti telah dilakukan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa untuk komitmennya dalam merealisasikan inovasi e-administrasi atau Bupati Kabupaten Maluku Tenggara Muhammad Thaher Hanubun dalam pemanfaatan teknologi pada akses sekolah terpencil," ujarnya.
Adapun aspek yang dinilai pada penganugerahan ini antara lain kebijakan, tata kelola, implementasi baik terkait TIK, manajemen dan komitmen untuk peningkatan SDM. dampak pada guru, siswa dan prestasi sekolah serta inovasi-inovasi yang dilakukan di daerahnya.
"Pada ahirnya, generasi utuh yang unggul dan berkarakter dapat tercipta dengan kolaborasi dari segala pihak baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, industri, orangtua, media dan stakeholder lain. Karena generasi yang berkualitas adalah kunci keberhasilan bangsa dan itu menjadi tanggung jawab bersama," ujarnya.
Daftar Kepala Daerah Penerima Anugerah Kihajar 2020:
1. Kabupaten Gunung Kidul, Hj. Badingah, S.Sos (Utama)
2. Kota Surabaya, Dr. (H.C) Ir. Tri Rismaharini, MT (Utama)
3. Kota Yogyakarta, Drs. H. Haryadi Suyuti (Utama)
4. Kabupaten Badung I Nyoman, Giri Prasta (Madya)
5. Prov. Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, SE (Madya)
6. Kota Malang, Drs. H. Sutiaji (Madya)
7. Kota Bandung, H. Oded M. Danial, S.AP (Madya)
8. Prov. Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa (Madya)
9. Kota Semarang, H. Hendrar Prihadi, S.E., M.M (Madya)
10. Kabupaten Kutai Timur, Ir. H. Ismunandar, MT. (Pertama)
11. Kabupaten . Gowa Adnan, Purichta Ichsan, SH, MH (Pertama)
12. Kabupaten Deli Serdang, H. Ashari Tambunan (Pertama)
13. Kota Banda Aceh, H. Aminullah Usman, SE.Ak, MM. (Pertama)
14. Kota Jayapura, Dr. Benhur Tomi Mano, MM (Pertama)
15. Kota Banjarbaru, Nadjmi Adhani (Pertama)
16. Kabupaten Maluku Tenggara, Muhammad Thaher Hanubun (Pertama)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id