Mengambil studi di Eropa memiliki banyak manfaat. Selain pendidikan berkualitas internasional dan jaringan relasi yang mendunia, studi di Eropa juga membuat profil Anda lebih kredibel saat melamar pekerjaan.
Apa keunggulan studi di Eropa? Universitas di Eropa selalu berlomba-lomba menunjukkan kualitas inovasinya. Di antara banyaknya universitas di Eropa, ada 10 yang paling inovatif, dilansir World Economic Forum yang dirilis Mei 2019.
1. KU Leuven, Belgia
KU Leuven menempati urutan pertama dalam daftar universitas paling inovatif di Eropa selama empat tahun berturut-turut. Universitas ini secara konsisten menghasilkan sejumlah besar paten dan makalah, di antaranya bidang kesehatan, bio sains dan lingkungan, dan manufaktur
yang memengaruhi para peneliti di seluruh Eropa dan dunia.
2. Universitas Erlangen Nuremberg, Jerman
(Foto: Shutterstock)
Didirikan pada 1743, Universitas Erlangen Nuremberg merupakan lembaga penelitian publik di kota Bavaria Erlangen dan Nuremberg. Ia juga dikenal sebagai Universitas Friedrich-Alexander (FAU)
Pada Februari 2019, para peneliti FAU mengembangkan proses baru untuk membersihkan tumpahan minyak mentah menggunakan magnet. Dalam penelitian ini, tim FAU bekerja sama dengan mitra industri swasta.
3. Imperial College London, UK
(Foto: Shutterstock)
Imperial College London adalah universitas riset publik yang melayani 17 ribu siswa di lebih dari 125 negara. Sepanjang sejarahnya, para peneliti Imperial College bertanggung jawab atas sejumlah inovasi yang inovatif, termasuk penemuan penisilin, pengembangan holografi, dan serat optik.
4. Universitas Cambridge, UK
(Foto: Shutterstock)
Didirikan pada 1209, Universitas Cambridge merupakan universitas tertua kedua di dunia yang berbahasa Inggris. Kabar terbarunya, para peneliti mengembangkan jenis baru bahan bakar bertenaga tanaman. Penemuan ini diklaim lima kali lebih efisien dan menjadi langkah yang maju dalam mencari bahan bakar alternatif.
5. EPFL, Swiss
(Foto: Shutterstock)
Para peneliti di Ecole Polytechnique Federale de Lausanne (EPFL) atau Institut Teknologi Konfederasi Swiss di Lausanne, telah mengembangkan bahan komposit canggih yang dapat dengan mudah menyembuhkan dirinya sendiri setelah rusak.
6. University College London (UCL), UK
(Foto: Shutterstock)
UCL adalah universitas pertama di Inggris yang menerima siswa dari kelas atau agama apa pun. UCL juga menjadi universitas pertama yang mengakui kesetaraan perempuan dan pria.
7. Universitas Teknik Munich, Jerman
(Foto: Shutterstock)
Universitas Teknik Munich (TUM) berhasil menetapkan rekor kecepatan baru untuk mentransmisikan data dalam kondisi nyata pada Februari 2019.
8. Universitas Manchester, UK
(Foto: Shutterstock)
Universitas Manchester pada 2018 mengumpulkan lebih dari £368 juta dalam pendapatan penelitian. Sejak 2004, teknologi komersialnya diperkirakan telah memberi dampak ekonomi lebih dari £746 juta.
9. Universitas Zurich, Swiss
(Foto: Shutterstock)
Para peneliti di Universitas Zurich telah menciptakan drone seperti burung yang dapat dengan cepat menarik dan menggunakan lengan rotornya, memungkinkannya untuk melewati celah sempit. Desain inovatif membuat drone ini ideal untuk digunakan dalam misi penyelamatan. Drone dapat menembus celah atau lubang untuk mencapai area yang sulit diakses.
10. Institut Teknologi Federal Zurich, Swiss
(Foto: Shutterstock)
Sebuah tim profesor ETH Zurich telah membangun rumah DFAB. Rumah pertama di dunia yang dirancang dan dibangun hampir seluruhnya dengan teknologi digital.
IELTS Syarat Utama untuk Studi di Eropa
Bagi Anda yang berminat mengambil program master atau doktor di universitas tersebut, beasiswa Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan (LPDP) adalah salah satu jalan yang dapat ditempuh.
Untuk mengikuti LPDP, ada beberapa syarat yang harus dipatuhi, yaitu WNI, usia maksimal 35 tahun, telah menyelesaikan studi pada program sarjana atau sarjana terapan, meraih indeks prestasi kumulatif (IPK), sekurang-kurangnya 3,0 pada skala 4, dan yang tidak kalah penting memiliki skor kecakapan Bahasa Inggris yang memadai.
Lebih dari 10 ribu institusi di 140 negara di dunia mengakui IELTS sebagai salah satu tes kecakapan Bahasa Inggris yang terpercaya. Tes ini menjadi salah satu syarat yang menentukan untuk lolos beasiswa atau diterima di universitas kelas dunia. Sebagai salah satu syarat utama, pemilihan tempat ujian IELTS penting pula untuk dipertimbangkan.
Ada tiga keuntungan jika Anda mengikuti tes IELTS di British Council.
1. Materi latihan IELTS disediakan secara online dan gratis. British Council menyediakan informasi yang jelas dan komprehensif tentang prosedur pra-tes dan pengaturan hari tes.
2. Tempat ujian IELTS diadakan di hotel dengan fasilitas sound system yang memadai. Hal ini sangat penting agar semua peserta dapat mengikuti tes listening dengan baik. Selain itu, tes akan dipandu oleh pengawas yang ramah, profesional, dan terlatih.
3. Sertifikat IELTS dapat dikirimkan ke rumah atau kantor tanpa biaya tambahan.
British Council merupakan institusi internasional yang terpercaya dalam menyelenggarakan ujian IELTS. Tahun lalu, lebih dari 3,5 juta ujian IELTS telah diselenggarakan British Council secara global.
Segera daftarkan diri Anda melalui website resmi British Council Indonesia Foundation disini dan raih impian melanjutkan studi di universitas ternama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
