Ilustrasi/Medcom.id
Ilustrasi/Medcom.id

Program Bangkit 2023, Google: Pertama Kalinya Dibuka untuk Mahasiswa Vokasi

Antara • 08 Desember 2022 06:00
Jakarta:  Google Indonesia kembali membuka program Bangkit di 2023.  Program ini untuk menggaet anak-anak muda yang masih duduk di bangku perkuliahan maupun sekolah menengah kejuruan agar mendapatkan wawasan ilmu teknologi terkini.
 
Program Bangkit menjadi program rutin yang dihadirkan Google sejak 2019 dan telah menjadi wadah bagi generasi muda melatih dirinya menuju talenta digital yang memahami teknologi yang terkini, utamanya di dunia kerja.
 
"Bangkit 2023 resmi dibuka. Kami sudah tidak sabar menyambut lebih banyak peserta yang kali ini jumlahnya bertambah 3.000 peserta menjadi 9.000 pelajar," ujar Director of Goverment Affairs and Public Policy Google Indonesia Putri Alam dalam acara bertajuk 'Google for INDONESIA' di Jakarta, Rabu, 7 Desember 2022.

Sejak 2019, sudah ada lebih dari 3.000 peserta dari bangku perkuliahan yang mendalami materi dan ilmu terkait teknologi terkini dari program Bangkit besutan Google tersebut.  Sejumlah materi teknologi yang diajarkan dan dilatih kepada para generasi muda itu di antaranya adalah machine learning, cloud computing, hingga Android development.

Dibuka untuk Siswa SMK

Selain memberikan wawasan baru bagi talenta digital muda di Indonesia, program Bangkit disebut telah menghubungkan para alumninya untuk dapat terhubung langsung dengan dunia kerja.  Putri mengatakan, selain pelajar dari perguruan tinggi, di 2023 peserta dari sekolah menengah kejuruan juga dapat mendaftarkan dirinya untuk ikut dalam program Bangkit.
 
"Untuk memastikan keberagaman peserta, kami buka program Bangkit 2023 ke lebih banyak universitas dan untuk pertama kalinya kami buka juga bagi pelajar SMK," ujarnya.
 
Langkah Google ini pun mendapatkan apresiasi dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim yang mengagas program Kampus Merdeka.
 
Menurutnya, langkah Google sejalan dengan visi Kampus Merdeka dalam menghadirkan pelajaran yang tidak bisa didapatkan di ruang kelas dan memberikan pengalaman baru bagi pelajar mengenal dunia kerja.  Program Kampus Merdeka pun tidak lepas kaitannya dalam pembentukan talenta digital yang menjadi bagian penting dalam visi nasional mewujudkan Indonesia Emas 2045.
 
"Saya berharap gotong royong ini dapat menguat dan melahirkan semakin banyak talenta digital yang mampu menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia maupun dunia," ujar Nadiem.
Baca juga:  73% Mahasiswa Disebut Dapat Prospek Kerja Usai Ikut Program Bangkit

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan