Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Foto: Kemenag/humas
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Foto: Kemenag/humas

Menag Minta Pesantren Tak Gadaikan Independensi Demi Biaya Operasional

Citra Larasati • 24 September 2023 11:26
Jakarta:  Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas menegaskan program Kemandirian Pesantren yang menjadi salah satu dari tujuh program prioritas Kementerian Agama.  Tidak hanya bertujuan membangun ekonomi dan bisnis pesantren, melainkan juga mempertahankan ideologi serta independensi pesantren.
 
"Ada banyak pesantren yang mengalami 'kepayahan' dalam memenuhi kebutuhan operasional sehingga tidak sedikit pesentren yang kemudian menggadaikan otoritasnya untuk mempertahankan operasional pesantren," kata Yaqut dalam keterangannya, Minggu, 24 September 2023.
 
"Yang paling pendek itu ya di urusan politik dengan menggadaikan ideologi dan independensi pesantrennya hanya untuk sekadar mempertahankan operasional pesantren. Kita boleh menyangkal itu namun ada fakta pesantren seperti itu. Ini yang kemudian membuat saya dan kawan-kawan di Kemenag tergerak untuk melakukan sesuatu," sambung Yaqut.

Ia berharap para pimpinan dan pengasuh pondok pesantren dapat bersinergi dengan tim percepatan program Kemandirian Pesantren Kementerian Agama. "Saya berharap saresahan ini menjawab kegelisahan itu. Masa khitmad saya ada satu tahun anggaran lagi semoga bisa membuat pesantren berdaya. Kehadiran saya di sini untuk mendengarkan secara langsung apa yang diinginkan dari pesantren," kata Yaqut.
 
"Sehingga satu tahun anggaran ke depan bisa kita manfaatkan sepenuhnya untuk kebutuhan pesantren apakah terkait teknologi informasi, program pengembangan bisnis pesantren, hingga pelatihan-pelatihan digitalisasi sesuai dengan kebutuhan masing-masing pesantren," lanjut Yaqut.
 
Yaqut menyampaikan kepada para kyai dan pengasuh pesantren yang hadir dalam saresehan untuk dapat memberi masukan agar kemudian dapat diterjemahkan oleh tim Kemenag menjadi program.  Tim percepatan program Kemandirian Pesantren Kemenag terdiri dari Staf Khusus dan Tenaga Ahli Menteri Agama. Mereka yakni Abdul Rochman, Nuruzzaman, Wibowo Prasetyo, Hasanuddin Ali, dan Dianta.
 
Tim percepatan ini, kata Yaqut, akan mengawal masukan-masukan dari pengasuh pesantren yang kemudian dijadikan program.  Ia menyatakan yang paling konkret dari program ini adalah bisa dimanfaatkan oleh pesantren.
 
Sehingga pesantren tidak lagi menggadaikan ideologinya dan independensi hanya untuk sekedar biaya operasional secara berkelanjutan. "Saya tegaskan tidak ada tendensi politik dalam program Kemandirian Pesantren ini meskipun terus bergulir di tahun terakhir kepemimpinan saya sebagai Menteri Agama. Tahun ini kita sudah siapkan program digitalisasi untuk pesantren. Tujuan lainnya dari pertemuan ini adalah memperluas jejaring antar pesantren," tandas Yaqut.
 
ia berharap para kyai dan gus pengasuh pesantren dapat memanfaatkan program Kemandirian Pesantren ini untuk kemaslahatan pesantren.  "Program ini dilindungi oleh UU Pesantren yang mengamanatkan negara menjamin kehidupan pondok pesantren. Kepentingan saya dan kita bersama adalah menjaga ideologi yang dibangun oleh para kyai Nadhalatul Ulama. Ini saatnya kita melakukan eksekusi - eksekusi," harapnya
 
Kuliah di kampus favorit dengan beasiswa full kini bukan lagi mimpi, karena ada 426 Beasiswa Full dari 21 Kampus yang tersebar di berbagai kota Indonesia. Info lebih lanjut klik, osc.medcom.id.
 
Baca juga:  Kemenag Terbitkan 98.972 SK Inpassing Guru Madrasah non-ASN

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan