Beasiswa ini memberikan kesempatan untuk perempuan di delapan negara di Asia Timur untuk memperoleh gelar master atau Early Academic Fellowship dari universitas di Inggris. Beasiswa ini memberikan kesempatan untuk dapat mengembangkan karier di bidang STEM.
Tahun ini, jumlah beasiswa yang ditawarkan di Asia Timur dua kali lipat. Sebanyak 29 beasiswa dari enam universitas di Inggris tersedia untuk negara Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Burma, Filipina, Thailand, dan Vietnam. Keenam universitas tersebut adalah Brunel University, Teesside University, Liverpool John Moores University, Edinburgh Napier University, University of Glasgow dan University of York.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Penerima beasiswa akan memiliki akses ke dukungan finansial, termasuk biaya sekolah, tunjangan, biaya perjalanan, visa, biaya pertanggungan kesehatan dan dukungan khusus untuk ibu.
Baca: UMSU Terima 20 Calon Mahasiswa Unggul Lewat Beasiswa OSC Medcom.id
Director Education and English British Council Leighton Ernsberger mengatakan untuk memenuhi tantangan abad ke-21, membutuhkan lebih banyak perempuan dan anak perempuan yang belajar dan bekerja di bidang STEM. Namun seringkali, keadaan sosial dan ekonomi membatasi perempuan untuk mengembangkan ambisi profesional mereka.
"Beasiswa ini memungkinkan perempuan berbakat untuk memiliki kesempatan mengubah hidup untuk mengembangkan karir mereka di bidang STEM, dan memanfaatkan pengalaman untuk membuat dampak yang lebih besar untuk kebaikan saat mereka kembali ke negara masing-masing," kata Leighton dalam keterangan tertulis, Kamis, 27 Januari 2022.
Ada sebanyak 29 beasiswa yang disediakan, termasuk 21 gelar master dan delapan PhD atau fellowship. Tahun ini, beasiswa master dari ASEAN Dialogue FCDO mencakup pendanaan khusus untuk enam sarjana dari Burma, Laos dan Kamboja.