Deputi Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpusnas, Adin Bondar pada malam puncak pemilihan mengatakan prestasi yang dicapai tidak mudah. Pustakawan adalah seorang yang miliki kompetensi, baik keterampilan, keahlian dan sikap.
Tugas pustakawan amat berat, selain sebagai pengelola dan pelayanan perpustakaan. "Pustakawan harus memastikan bahwa pemenuhan hak masyarakat terhadap informasi dan ilmu pengetahuan untuk kecakapan hidupnya serta perwujudan atas tujuan pembangunan inklusif yang berpusat pada peningkatan kualitas sumber daya manusia," ucap Adin dalam siaran persnya, Kamis, 27 Juni 2024.
Kemajuan digitalisasi dan kecerdasan buatan (artifficial intelligence) dewasa ini berdampak pada degradasi fungsi perpustakaan, termasuk pada perubahan perilaku masyarakat. Mau tidak mau perpustakaan juga dituntut berbenah diri memperbaiki kualitas pelayanan.
Perpustakaan, kata Adin, perlu melakukan transformasi berupa kreativitas dan inovasi agar lebih dinamis.
Plt Kepala Pusat Pembinaan Pustakawan Nurcahyono mengatakan, dari data 21 ribu pustakawan dan tenaga pustakawan, baru sekitar 3.000 yang sudah tersertifikasi.
"Ini akan terus kita tingkatkan karena untuk mengelola perpustakaan yang profesional ada orang profesional di belakangnya, yakni pustakawan yang dibekali kompetensi yang profesional," pungkas Nurcahyono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News