Pada 2024, sudah ada tiga bahasa daerah terpilih yang mengikuti proses digitalisasi. Ketiganya adalah bahasa Bali, bahasa Makassar, dan bahasa Banjar.
"Dua di antaranya sudah memiliki kamus digital dalam platform BASAbali Wiki dan BASAsulsel Wiki," kata pegiat literasi dari BASAibu Wiki, I Gde Nala Antara, melalui keterangan tertulis, Jumat, 8 Maret 2024.
Acara peluncuran platform kedua bahasa daerah itu dilakukan secara hybrid di @america Pacific Place Mall, Jakarta, kemarin. Peluncuran ini dikemas dengan diskusi tentang bahasa daerah.
Pegiat literasi dari BASAkalimantan Wiki, Hudan Nur, mengatakan, peluncuran BASAkalimantan Wiki merupakan terobosan mutakhir dalam upaya merawat bahasa lewat pendigitalisasian kamus Banjar berbasis wiki.
"Bahasa Banjar secara nyata menjadi lingua franca, bahasa yang acap dipakai sebagai penghubung antar-Banjar dengan Dayak (selaku penduduk asli Kalimantan)," kata Hudan yang aktif dalam kegiatan literasi di Kalimantan Selatan.
Managing Director BASAbali Wiki, Putu Eka Guna Yasa, mengatakan bahasa Bali terpilih untuk didigitalisasi karena penuturnya relatif besar. "Ini langkah tepat agar penutur asli bisa mendokumentasikan warisan bahasa mereka melalui platform digital kreatif," kata dia.
Pegiat literasi dari BASAsulsel Wiki, Ita Ibnu, mengatakan digitalisasi bahasa daerah sebagai wadah agar kaum muda bisa merespons isu-isu sosial di masyarakat. "Kita kolaborasi dengan Balai Bahasa dan alhamdulillah sudah ada kamus digital," kata Ita.
Kekuatan bahasa ibu
Sutradara dan penulis skenario, Riri Riza, mengatakan bahasa daerah bisa menjadi kekuatan ketika semua hal berkembang secara generik. Menurut dia, bahasa daerah sangat penting untuk dilestarikan."Kota Makassar sangat dinamis baik dalam bidang seni, budaya, dan juga film. Ada sejumlah film lokal yang hanya diputar di sana," kata Riri.
BASAibu Wiki adalah organisasi yang mendorong kaum muda untuk menyuarakan pendapat melalui platform digital dalam bahasa ibu atau bahasa lokal. Untuk wilayah bali, kegiatan ini diinisiasi dan diorganisasi oleh BASAbali.
Pada 2023, Pemerintah Amerika Serikat melalui US Ambassadors Fund for Cultural Preservation (AFCP) mereplikasi pelestarian bahasa daerah ini ke Sulawesi Selatan. Tercetuslah nama BASAsulsel Wiki. Lantas diikuti Kalimantan dengan nama BASAkalimantan Wiki.
BASAsulsel Wiki dan BASAkalimantan Wiki mengembangkan platform digital kamus wiki Bahasa Makassar dan Bahasa Banjar melalui perpustakaan virtual yang dikembangkan oleh komunitas. Program ini menggunakan teknologi digital (wiki) dan pendekatan pelibatan masyarakat digital (wiki) yang telah dikembangkan sebelumnya melalui program Wikithon dan Partisipasi Publik.
Baca:Jumlah Penutur Menurun, 428 Bahasa Daerah di Tanah Papua Terancam Punah |
Sedangkan AFCP adalah program dana hibah internasional dari Kementrian Luar Negeri Amerika Serikat untuk mendukung preservasi situs arkeologi, bangunan dan monumen bersejarah, koleksi museum, serta berbagai bentuk ekspresi budaya seperti bahasa dan karya. Amerika dan Indonesia memiliki kesamaan dalam tradisi budaya yang kaya dan beragam.
Kamus Digital BASAsulsel Wiki dan BASAkalimantan Wiki adalah proyek pertama dalam sejarah 20 tahun AFCP yang berfokus pada preservasi bahasa daerah dan pengembangan tradisi penggunaan bahasa lokal.
Melalui riset dan eksplorasi lapangan di Sulawesi Selatan dan Kalimantan, proyek ini akan menyatukan kekayaan sejarah bahasa daerah yang memiliki ikatan erat dengan nilai-nilai budaya lokal dan berkontribusi terhadap keberlangsungannya dalam komunitas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id