Ilustrasi imunisasi. DOK Kemendikbud
Ilustrasi imunisasi. DOK Kemendikbud

Tingkatkan Cakupan Imunisasi, Kemendikbudristek Gelar Imunisasi di Sekolah

Renatha Swasty • 30 November 2022 19:43
Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mendukung penuh imunisasi anak sekolah untuk meningkatkan cakupan imunisasi nasional. Salah satu bentuk dukungan melalui kegiatan Semarak Sehat Imunisasi, Sehat Anak Negeri di SDN 5 Bendungan Hilir, Jakarta.
 
Sebanyak 100 siswa diimunisasi dalam kegiatan itu. Mereka berasal dari 10 satuan pendidikan, yaitu SDN Benhil 01, SDN Benhil 05, SDN Benhil 09, SDN Kebon Kacang 01, SDN Kebon Melati 01, SD IT Al Abrar, SDN Karet Tengsin 21, SDN Karet Tengsin 13, SDN Benhil 12, dan SDN Kampung Bali 07.
 
Direktur Sekolah Dasar Kemendikbudristek, Muhammad Hasbi, mengatakan imunisasi ini merupakan bentuk dukungan sekaligus sosialisasi oleh Kemendikbudristek agar seluruh siswa di Indonesia melakukan imunisasi rutin. Sehingga, anak-anak Indonesia terlindung dari risiko tertular penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin.

“Meskipun kita telah mengetahui betapa pentingnya imunisasi bagi kesehatan anak-anak kita, data menunjukkan cakupan imunisasi, terutama sejak masuknya pandemi covid-19, perlu mendapat perhatian yang sungguh-sungguh dari kita semua,” ujar Hasbi dalam keterangan tertulis, Rabu, 30 November 2022.
 
Sekretaris Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Yudhi Pramono, mengatakan fase kehidupan anak sangat penting dalam siklus kehidupan manusia sebab fase ini merupakan proses tumbuh kembang. Dia menyebut permasalahan kesehatan yang timbul pada fase ini dapat berdampak pada kualitas sebagai manusia di masa dewasa.
 
Salah satu cara efektif dalam menjaga kondisi kesehatan mereka di antaranya melalui upaya pencegahan terhadap penyakit seperti pemberian imunisasi.
 
“Imunisasi lengkap sangat penting karena mampu memutus mata rantai penularan penyakit menular tertentu dalam masyarakat jika proporsi penduduk yang terimunisasi mencapai di atas 95 persen,” jelas Yudhi.
 
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, selama dua tahun terakhir, yaitu sejak 2020 hingga 2021, cakupan imunisasi dasar lengkap pada bayi turun drastis. Pada 2020 target imunisasi 92 persen dari 4.416.309 anak, yakni 4.063.004 anak.
 
Namun, cakupan yang dicapai pada 2020 itu 84 persen, yaitu 3.709.670 anak. Kemudian, pada 2021 imunisasi ditargetkan mencapai 93 persen dari 4.148.867 anak, yakni 3.858.446 anak. Cakupan yang dicapai pada 2021 sebesar 84,2 persen, yaitu 3.493.346 anak. Ada sekitar 1,7 juta bayi yang belum mendapatkan imunisasi dasar selama periode 2019-2021.
 
UNICEF Indonesia mencatat sekitar 800 ribu anak di seluruh Indonesia berisiko lebih besar tertular penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin, seperti difteri, tetanus, campak, rubella, dan polio.
Pada 2022, jumlah anak yang diimunisasi ditargetkan mencapai 4.154.758 anak.
 
Kemendikbudristek mendukung peningkatan capaian imunisasi nasional, salah satunya dengan menggelar kegiatan Semarak Sehat Imunisasi, Sehat Anak Negeri. Sebelumnya, pada Agustus 2022, Kemendikbudristek telah meluncurkan Gerakan Sekolah Sehat untuk mewujudkan anak Indonesia sehat, kuat, dan cerdas berkarakter.
 
Ada tiga prioritas yang perlu dicapai melalui Gerakan Sekolah Sehat, yaitu sehat bergizi, sehat fisik, dan sehat imunisasi. Sehat bergizi diperoleh dengan memberikan pemahaman gizi seimbang.
 
Kemudian, sehat fisik, ada beberapa pembiasaan yang perlu dilakukan, misalnya Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) seminggu sekali atau pembiasaan jalan kaki. Pada sehat imunisasi, ada tiga hal yang bisa dilakukan, yaitu pemeriksaan status atau riwayat imunisasi, pemberian rekomendasi untuk melengkapi imunisasi, dan pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Sekolah sebagai pemberian imunisasi lanjutan pada anak usia sekolah.
 
Imunisasi dapat mengurangi dan menghilangkan kecemasan anak tertular penyakit berbahaya sehingga anak merasa lebih yakin menjalani proses tumbuh kembangnya dengan sehat dan aman. Imunisasi juga terbukti memberikan perlindungan cepat, aman, dan sangat efektif.
 
Imunisasi adalah suatu proses meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan cara memasukkan vaksin, yakni virus atau bakteri yang sudah dilemahkan, dibunuh, atau bagian-bagian dari bakteri (virus) tersebut telah dimodifikasi. Vaksin dimasukkan ke dalam tubuh melalui suntikan atau diminum (oral).
 
Setelah vaksin masuk ke dalam tubuh, sistem pertahanan tubuh akan bereaksi membentuk antibodi. Reaksi ini sama seperti bila tubuh kemasukan virus atau bakteri sesungguhnya. Antibodi selanjutnya akan membentuk imunitas terhadap jenis virus atau bakteri tersebut.
 
Baca juga: Ada 3 Kasus Polio, Kemenkes Bakal Masifkan Vaksinasi di Pidie Pekan Depan

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan