Ilustrasi pendaftaran. Medcom
Ilustrasi pendaftaran. Medcom

Pendaftaran SPAN-UM PTKIN 2023 Dibuka, Simak Syarat dan Ketentuannya!

Renatha Swasty • 21 Januari 2023 09:54
Jakarta: Pendaftaran penerimaan mahasiswa baru Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) Tahun Akademik 2023 dibuka. Ada dua seleksi yang dibuka, yakni Seleksi Prestasi Akademik Nasional (SPAN-PTKIN) dan Ujian Masuk (UM-PTKIN).
 
“Hati-hati dalam penerimaan mahasiswa baru, jangan terjadi di PTKIN. Seperti perilaku koruptif lainnya, tolong dihindarkan," kata Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam peluncuran SPAN-UM PTKIN di Jakarta dikutip dari laman kemenag.go.id, Sabtu, 21 Januari 2023.
 
SPAN PTKIN ialah seleksi nasional calon mahasiswa baru PTKIN berdasarkan prestasi akademik. Peserta SPAN PTKIN ialah siswa sekolah/madrasah/pondok pesantren yang akan lulus pada 2023.

Adapun tahapan SPAN-PTKIN, yaitu:
  1. Pendaftaran sekolah/madrasah/pondok pesantren: 17 Januari-13 Februari 2023
  2. Pendaftaran siswa: 16 Februari-4 Maret 2023
  3. Hasil seleksi: 3 April 2023.
Seluruh proses pendaftaran dan pengumuman secara online melalui aplikasi Pusaka Kemenag atau laman https://span.ptkin.ac.id. Aplikasi Pusaka bisa diunduh di Play Store (Android) dan App Store (iOS), serta tidak dikenakan biaya.
 
Sedangkan, UM-PTKIN ialah seleksi calon mahasiswa baru PTKIN melalui tes di PTKIN yang dipilih. Peserta UM-PTKIN adalah siswa lulusan 2021, 2022, dan 2023.
 
Pendaftaran UM-PTKIN dikenakan biaya. Sementara itu, terkait tes berbeda dari 2022 yang digelar online, tahun ini tes UM-PTKIN digelar di PTKIN yang dipilih peserta.
 
Ketua Panitia Nasional SPAN-UM PTKIN, Imam Taufiq, mengatakan tahun ini terdapat 59 PTKIN yang menyelenggaraan UM-PTKIN. Rinciannya, 30 universitas, 24 IAIN, dan 5 STAIN.
 
"Kami berharap bisa mendapatkan mahasiswa baru terbaik yang dapat memajukan PTKIN,” tutur dia.
 
Dirjen Pendis, M Ali Ramdhani, menyampaikan terima kasih kepada seluruh Panitia Nasional PMB PTKIN atas kerja keras menyelenggarakan SPAN-UM PTKIN 2022 dengan baik. Dia menilai PMB Nasional tahun lalu telah menorehkan capaian dengan mengintegrasikan data pokok peserta didik dengan Pusdatin dan EMIS.
 
Dhani menyebut integrasi ini harus ditingkatkan untuk menguatkan ekosistem data pendidikan dan menuju satu data Indonesia. Artinya, transformasi digital dapat berjalan dalam kepanitiaan SPAN UM PTKIN.
 
"Beberapa inovasi yang akan diimplementasikan di 2023, seperti bebas memilih program studi, penyederhanaan, integrasi penskoran dalam sistem, juga ramah difabel, harus dikawal dengan baik agar kemanfaatan, efisiensi, dan kecepatannya dirasakan betul stakeholder SPAN-UM PTKIN," pesan Ali Ramdhani.
 
Dia juga berharap panitia meningkatkan koordinasi dengan madrasah dan pondok pesantren. Hal itu agar sistem pendidikan Islam terbangun kuat dari madrasah hingga perguruan tinggi.
 
Baca juga: Pesan untuk Siswa yang Akan Ikut SNPMB 2023: Jangan Daftar Prodi Itu-Itu Saja

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan