Menurut J. Linschoten dan Drs. Mansyur warna tidak hanya dapat diamati, namun juga dapat mempengaruhi aksi. Warna memegang peranan penting terhadap nilai estetis, dan mempengaruhi suka atau tidaknya terhadap objek yang dilihat.
Misalnya adalah warna kuning yang menggambarkan suasana ceria dan rasa optimis. Warna kuning juga digunakan sebagai warna untuk mengendalikan emosi.
Warna terbagi menjadi dua yakni, warna primer dan warna sekunder. Warna primer adalah warna dasar. Sedangkan warna sekunder adalah warna yang dihasilkan dari warna primer.
Warna Primer
Warna primer adalah warna utama, yaitu warna yang didapatkan dari warna asli, dan bukan merupakan campuran. Ada tiga warna primer yaitu, merah, biru, dan kuning.| Baca: 10 Arti Warna, Simbol Komunikasi Visual yang Kuat |
Anda bisa menemukan warna yang mudah ditemui dalam sehari-hari. Misalnya adalah warna merah untuk rambu lalu lintas, kemudian warna biru pada halte atau angkutan umum dan warna kuning digunakan untuk papan peringatan di jalan raya.
Warna primer lebih sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari karena warna primer tegas dan stabil, cocok untuk menarik perhatian mata jika dibandingkan warna lainnya.
Warna Sekunder
Warna sekunder berasal dari dua warna yang dicampur menjadi satu. Warna sekunder terdiri dari oranye, hijau, dan ungu. Berikut adalah percampuran warna primer untuk mendapatkan warna sekunder:- Campuran warna primer kuning dan merah menghasilkan warna oranye
- Campuran warna primer biru dan kuning akan menghasilkan warna hijau
- Campuran warna primer merah dan biru menghasilkan warna ungu
(Tamara Pramesti Adha Cahyani)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
