"Inilah wajah baru pesantren Indonesia. Bukan hanya pusat ilmu dan dakwah, tetapi juga pusat inovasi dan pemberdayaan ekonomi masyarakat," ujar Menag dalam puncak Peringatan Hari Santri Nasional 2025.
Berdasarkan catatan Kemenag, sebanyak 42.369 pesantren telah tersebar di seluruh Nusantara. Jumlah santrinya pun sudah mencapai jutaan santri hingga 2025 yang menunjukkan pesantren telah menjadi sebuah ekosistem besar dalam pembangunan.
"Ini bukan sekadar angka, melainkan bukti betapa pesantren telah menjadi ekosistem besar pembangunan manusia Indonesia seutuhnya," kata Nasaruddin..
Untuk itu, Menag menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Presiden RI, Prabowo Subianto atas perhatiannya dan keberpihakannya ke dunia pesantren. "Di bawah kepemimpinan beliau, berbagai program yang menyentuh kepentingan pesantren terus mendapatkan penguatan, termasuk persetujuan pembentukan Ditjen Pesantren di Kemenag,” kata Nasaruddin.
Di sisi lain, Menag menilai, pembentukan Ditjen Pesantren juga merupakan amanah besar yang akan semakin memperkuat tata kelola dan pelayanan pemerintah terhadap pesantren di seluruh Indonesia. "Kami berkomitmen, dengan terbentuknya Direktorat Jenderal Pesantren, layanan negara bagi pesantren akan semakin cepat, tepat, dan berdampak," ujarnya. Ia juga menekankan peran Kemenag dalam mendukung kesejahteraan santri melalui program-program sosial dari Pemerintah. Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) dan Makan Bergizi Gratis (MBG) juga telah dirasakan manfaatnya oleh jutaan santri.
"Program-program ini menunjukkan bagaimana negara hadir untuk memastikan santri tumbuh sehat, kuat, dan bersemangat dalam menuntut ilmu serta berkontribusi bagi bangsa," kata Menag dikutip dari ANTARA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id